PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang, bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Maiwa dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Maiwa, menyelenggarakan Pelatihan Guru TPA/TPQ Se-Kecamatan Maiwa pada Sabtu, 14 September 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor KUA Maiwa dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran para guru TPA/TPQ di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS Enrekang, Dr. Ilham Kadir, M.A., dan Baharuddin, S.E., M.M., beserta para staf BAZNAS. Selain itu, hadir pula Kepala KUA Maiwa, para penyuluh KUA, serta Ketua UPZ Maiwa beserta jajarannya. Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang berasal dari berbagai TPA/TPQ di Kecamatan Maiwa.
Materi pelatihan disampaikan oleh dua narasumber berpengalaman, Ustadz Ir. Taufiq Muin dan Ustadz Muhammad Haswar, S.TH.I., M.A. Para peserta mendapatkan berbagai materi penting terkait metode pengajaran Iqro, yang menjadi dasar dalam pengajaran baca tulis Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Dr. Ilham Kadir menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting bagi para guru TPA/TPQ, khususnya bagi mereka yang sudah lama mengajar namun masih perlu meningkatkan metode pengajaran.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi para guru TPA yang sudah mengajar namun belum mendapatkan hasil yang maksimal. Kami berharap pelatihan ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang metode Iqro dalam mengajar baca tulis Al-Qur’an. BAZNAS akan selalu mendukung para guru mengaji agar lebih optimal,” ujar Ilham.
Baharuddin menambahkan, kegiatan pelatihan seperti ini sangat diperlukan, mengingat dalam beberapa tahun terakhir belum ada pelatihan serupa. “Guru-guru mengaji saat ini membutuhkan pembaruan ilmu, terutama dalam metode Iqro yang mulai jarang diajarkan. Kami berharap desa-desa bisa mengalokasikan dana dari Anggaran Dana Desa (ADD) untuk kegiatan pelatihan seperti ini dan memasukkan program keagamaan ke dalam anggaran desa. Penguatan lembaga TPA/TPQ sangat penting untuk memerangi buta aksara Al-Qur’an. Kami juga mendorong agar visi lembaga TPA/TPQ yang belum ditetapkan dapat segera ditulis dan diterapkan,” jelas Baharuddin.
