Tim Fiksi SMAN 3 Bulukumba Sabet Medali Emas pada Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Sedang untuk sosok Uun Ersa Ramadhani saat ini duduk di Kelas XII MIA 1 di SMAN 3 Bulukumba, dia adalah anak pertama dari pasangan Abd Rafid dan Eka Samsuriyani ini memiliki prestasi akademik peringkat 3 di kelasnya.

Walaupun Imam Nurainun Masyhur ini tidak masuk 10 besar di kelasnya tapi ia punya Kecintaan dalam bidang Programing, Coding, dan membuat Aplikasi. Dan untuk Uun Ersa Ramadhani memiliki Kemampuan Public Speaking yang bagus dan berani berpendapat.

“Jadi, mereka berdua ini tergabung dalam 1 tim dan saling melengkapi satu sama lain, dan berhasil mewakili Sulsel mengikuti Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional Kategori Lomba Game, Aplikasi, Video dan Animasi. Dan Alhamdulilah, berhasil Juara I dan membawa pulang Medali Emas dan hadiah uang Rp 25 Juta,” katanya.

Hal sama juga disampaikan Ketua Kontingen, Imran Kadir Dalle, yang merasa bangga atas raihan prestasi tim SMAN 3 Bulukumba yang mewakili Sulsel Tingkat Nasional ini.

“Kedua siswa ini, Imam Nurainun Masyhur dan Uun Ersa Ramadhani mengikuti lomba dengan sistem ekspose/presentase terhadap temuan dan mengadakan pengujian pada temuan tersebut, setiap tim beranggotakan 2 orang siswa,” jelas Imran yang ditunjuk jadi Ketua Kontingen oleh Disdik Sulsel ini.

Katanya, setelah itu ada expo berbentuk pameran, untuk diperkenalkan di masyarakat, sejauh mana penggunaannya. Kedua siswa SMAN 3 Bulukumba ini memperkenalkan penemuan sensor untuk kebocoran gas elpiji yang dikonekkan ke smartphone sebagai pengamanan rumah tangga yang dapat mengantisipasi bocornya tabung gas.

“Alat sensor gas ini sudah banyak terjual di pasaran, bahkan sudah menghasilkan ratusan juta rupiah. Jadi ini alat sensor
Makanya dia juara 1, kategori pengembangan Usaha, sudah lama dibuat oleh kedua siswa ini, cuman baru kali ini dia ikut lomba tingkat nasional melalui online, tesnya 3 kali baru masuk finalis,” jelas Imran KD.

Baca juga :  Malam Lebaran Idul Adha,Tiga Rumah Musnah Terbakar Di Takalala 

Alat sensor hasil buatan kedua siswa SMAN 3 Bulukumba atas nama Imam Nurainun Masyhur dan Uun Ersa Ramadhani ini, tambah Imran KD, memakai perangkat lunak dan dijual di pasaran dengan kisaran harga Rp 140 Ribu.(*/Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Appi Ajak Warga Jadikan Jumat Bersih Sebagai Gerakan Hati

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Masih pagi buta di Masjid Wal-Ashri, Kelurahan Pisang Utara. Suasana selepas Subuh terasa hangat ketika...

Wujudkan Lingkungan Bersih, Lurah Sambung Jawa Pimpin Aksi Gotong Royong Warga

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Semangat kebersamaan dan gotong royong terus digaungkan oleh Lurah Sambung Jawa, Muh. Jasdi, SE, yang...

Walikota Appi: Dari Masjid ke Jalan, Menyapa Warga dan Mendengar Keluhan Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Udara dini hari di Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, masih terasa sejuk ketika jamaah...

Pelayanan Terbaik Untuk Masyarakat, PLN Sinjai Kembali Pangkas Puluhan Pohon

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Upaya menjaga keandalan pasokan listrik terus dilakukan oleh PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sinjai. Kamis...