PEDOMANRAKYAT, GOWA — Listrik merupakan kebutuhan mendasar dan penting untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat, serta meningkatkan kualitas pelayanan administrasi hingga pelayanan publik diberbagai sektor, termasuk pada tingkat pemerintahan desa. Namun, kebutuhan ini seringkali belum sepenuhnya stabil terpenuhi, terutama di wilayah pedesaan. Demikian disampaikan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) skema Desa Binaan, Ir. M. Anas Masa, MT dari Prodi Teknik Elektro UMI, pada kegiatan implementasi panel surya Untuk medukung aktivitas pelayanan administrasi di Kantor Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Jumat (25/10/2024).
Dihadapan Kepala Desa Borisallo yang diwakili Kepala Seksi Pembangunan, Muhammad Ilyas, Kepala Seksi Pemerintahan, Syahril, tokoh masyawakat dan warga desa Borisallo, Anas Masa yang didampingi anggotanya Dr. Ir. Abdullah Basalamah, ST, MT dari Prodi Elektro UMI mengungkapkan bahwa Desa Borisallo merupakan salah satu contoh nyata di mana akses listrik belum sepenuhnya stabil, utamanya saat musim kemarau. Ini menyebabkan berbagai kendala operasional di kantor desa yang bertugas memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat.
“Keterbatasan pasokan listrik yang kerap terjadi dapat berdampak pada efektivitas layanan publik, menurunkan produktivitas, serta mengakibatkan penurunan tingkat kepuasan masyarakat. Ini adalah dampak yang ditimbulkan oleh pemadaman listrik pada musim kemarau. Untuk itu, tenaga surya muncul sebagai solusi energi alternatif yang layak untuk mengatasi tantangan ketidakstabilan pasokan listrik tersebut,” ungkapnya.
Terungkap pula, kata Anas Masa, Desa Borisallo memiliki letak geografis yang memadai sehingga memberikan peluang strategis untuk penerapan instalasi panel surya. “Topografi yang tidak terhalang, memungkinkan instalasi panel surya mendapatkan sinar matahari secara optimal tanpa adanya gangguan. Kondisi ini dapat dioptimalkan untuk mendukung aktivitas kelistrikan kantor desa,” terangnya.