PEDOMANRAKYAT, PANGKEP — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, melaunching produk inovatif *Refuse Derived Fuel* (RDF) di Dusun Sambau, Desa Padanglampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Jumat, 1 November 2024.
RDF, yang dikenal juga sebagai “keripik sampah,” merupakan bahan bakar alternatif hasil olahan sampah yang sudah dikeringkan dan dicacah hingga ukuran 2-10 cm, dengan kadar air di bawah 25 persen.
Kehadiran Prof. Zudan menjadi momentum penting bagi pengembangan energi terbarukan berbahan baku sampah. “Produk RDF ini bukan sekadar inovasi dalam pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi solusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan,” ujar Zudan di sela-sela tinjauannya di lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Padanglampe.
RDF yang diluncurkan kali ini merupakan hasil pengolahan sampah yang diinisiasi Pemkab Pangkep dan diharapkan mampu dimanfaatkan secara tepat guna di daerah tersebut.
Dalam acara tersebut, Bupati Pangkep yang diwakili oleh Syahban Sammana turut menyatakan komitmennya terhadap pengembangan energi terbarukan ini.
Ia menegaskan, keberadaan RDF di Pangkep diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi dari pengolahan sampah dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar konvensional.
Sebelumnya, Pj Gubernur Zudan menyampaikan arahan kepada Pejabat Eselon II, III, IV, para camat, lurah, dan ASN Kabupaten Pangkep di Alun-Alun Kabupaten Pangkep, terkait pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung program-program energi terbarukan seperti RDF ini.
Kegiatan di Pangkep ditutup dengan kunjungan Prof. Zudan ke PT Semen Tonasa, di mana ia menghadiri acara ramah tamah peringatan HUT ke-56 perusahaan semen tersebut.