PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA.– Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dibangun pemerintah Kabupaten Toraja Utara sejak tahun 2009, Balai Latihan Kerja (BLK) di Malakiri, Lembang Palangi, Kecamatan Balusu, belum difungsikan hingga kini.
Kepala Bidang Pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Toraja Utara, yang juga mantan Kepala UPTD BLK Malakiri, Perawati Sa’dan menyatakan BLK ini belum difungsikan karena peralatannya belum lengkap.
Sejauh ini, peralatan yang dimiliki oleh BLK itu hanya Garmen Apparel yang merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja tahun 2022 berkat proposal yang dibawa oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.
Namun peralatan Garmen Apparel tidak ditempatkan di BLK Malakiri, tetapi ditempatkan di sejumlah BLK komunitas, yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Toraja Utara. Peralatan itu tidak ditempatkan di BLK Malakiri disebabkan karena sarana pendukung juga belum memadai di lokasi BLK.
“BLK yang di Malakiri itu belum difungsikan karena baru selesai direnovasi dan peralatannya belum lengkap,” ungkap Perawati, yang dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis, 7 November 2024 malam.
Pantauan di lapangan, gedung utama BLK (workshop) memang dalam kondisi kosong. Tidak ada satupun peralatan atau benda yang Nampak dalam gedung berukuran sekitar 50 x 80 meter tersebut.
Selain gedung utama (workshop) terdapat dua bangunan pendukung, yang ukurannya lebih kecil. Dua bangunan itu berpisah cukup jauh dari gedung utama. Kondisi kedua bangunan itu cukup memprihatinkan. Tidak ada listrik. Tidak ada plafon. Sejumlah bagian bangunan juga terlihat mulai rusak.