“Pada awalnya, mungkin segala sesuatu harus dilakukan dengan dorongan dari luar, dipaksa, kemudian menjadi kebutuhan yang mulai dirasakan, terpaksa, di mana akhirnya mereka akan menemukan bahwa mereka bisa melakukannya. Dari sana, hal tersebut menjadi kebiasaan yang terus dibangun, dan pada akhirnya berubah menjadi budaya yang melekat dalam diri,” tutur Hernita.
Selain itu, pihak kampus juga menanamkan tiga “sense” yang menjadi pilar utama pengembangan karakter mahasiswa, yaitu pertama, Sense of Belonging atau rasa memiliki terhadap kampus dan komunitas akademik.
Kedua, Sense of Participation yaitu partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik, serta ketiga Sense of Responsibility atau rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, kampus, dan masyarakat luas.
“Sebagai tambahan motivasi, kami mengingatkan pepatah yang sering disampaikan yakni dimana ada kemauan disitu ada jalan. Dimana ada jalan, di situ ada tantangan. Di mana ada tantangan, di situ ada usaha. Di mana ada usaha, disitu ada hasil. Di mana ada hasil, maka Anda bisa mendapatkan apa Anda mau,” tutur Hernita.
Acara wisuda diisi orasi ilmiah oleh dosen STIM Lasharan Jaya Makassar, Assoc. Prof Muhammad Amsal Sahban PhD, dengan judul: “Mengembangkan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Transformasi Digital dan Orientasi Kewirausahaan: Peran Penting Dukungan Sosial.”
Turut hadir pada acara wisuda, Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara diwakili Ramli SSosMSi, Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Hj Andi Nurlaela Sahban, para orangtua atau wali wisudawan, para wisudawan, serta sejumlah undangan. (win)