PEDOMANRAKYAT, TAKALAR – SMK Negeri 2 Takalar mengadakan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) sebagai salah satu langkah penguatan proses pembelajaran berbasis dunia kerja dalam Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Reguler Lanjutan Tahun 2024.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang melibatkan 51 guru dan 11 tenaga kependidikan, dengan menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Nurlina Arisnawati, S.Pd., M.Pd., pada Jumat, 15 November 2024.
Dalam sambutannya, Kepala SMKN 2 Takalar, Agussalim, S.Pd., menekankan pentingnya penguasaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.
“Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah salah satu kompetensi wajib dalam dunia pendidikan. Saya berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendalami aspek kebahasaan,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut menjelaskan secara rinci aspek-aspek UKBI, yang mencakup kemampuan mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara.
Nurlina, yang akrab disapa Nana, juga menguraikan manfaat UKBI bagi pengembangan literasi, baik secara praktis, ideologis, maupun elitis.
Menurutnya, UKBI mampu mengukur tingkat kemahiran berbahasa peserta sekaligus menjadi sarana evaluasi untuk peningkatan kemampuan literasi.
Selain itu, Nana memaparkan bagaimana UKBI relevan dengan kebutuhan dunia kerja, di mana tes ini mengasah keterampilan komunikasi lisan dan tertulis.
“UKBI adaptif merdeka dapat dijadikan alat seleksi untuk mencari sumber daya manusia yang unggul,” jelasnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan dalam UKBI dapat memperkuat karakter Pelajar Pancasila, terutama dalam hal berbahasa yang baik dan menjunjung tinggi bahasa persatuan.
Kegiatan ditutup dengan simulasi UKBI yang melibatkan seluruh peserta. Simulasi ini dirancang sebagai persiapan sebelum pelaksanaan tes UKBI yang sebenarnya.