PEDOMAN RAKYAT, BALIKPAPAN.- Kepemimpinan Prof.Dr.Ali Maskur Musa di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) merupakan contoh yang baik. Komisaris Independen PT PLN Persero ini betul betul pemimpin yang memahami betul kebutuhan anggotanya dan mampu memberikan arahan yang jelas untuk masa depan.
Melalui dedikasi, inovasi, dan komitmen terhadap nilai-nilai dasar NU, ISNU di bawah kepemimpinan mantan Ketua Pengurus Besar Pergerakan Maasiswa Islaam Indnesa (PB-PMII) ISNU terus berkembang dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas.
“ISNU di bawah Mas Ali Maskur Musa memang masih yang terbaik, dan diharapkan dapat terus berproses untuk menciptakan sarjana-sarjana yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” tutur Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) ISNU Sulsel, Dr.Mulyadi dikonfirrmasi Senin, 18 November, petang hari ini seputaran Kongres ISNU di Balikpapan, 29 November 2024.
Dr.Mulyadi mengakui, kepemimpinan dapat menentukan arah, dan keberhasilan sebuah organisasi. Kepemimpinan di organisasi otonom Nahdlatul Ulama (NU), ISNU misalnya selalu diisi dengan sosok yang memiliki kemampuan intelektual, sekaligus tawadhu– sebagai salah satu ukuran ketinggian akhlak.
‘Bagi ISNU Sulsel, sikap tawaddu dalam kepemimpinan di antaranya ada pada Prof. Dr. Ali Masykur Musa, M.Si,” jelasnya.
Makanya, jelas Mulyadi, bertaalian dengan Kongres ISNU di Balikpapan, yang salah satu agendanya adalah memilih Ketua ISNU periode 2024-2029, makanya, jajaran ISNU se Sulsel masih mengharapkan, Prof Dr Ali Masykur Musa.M.Si memimpin kembali untuk periode mendatang.
Mengapa Ali Masykur Musa? Mulyadi menilai, tidak lain lantaran, kemampuan kepemimpinan, intelektualitas, profesioanalitas, dan tentunya tetap melekat ketawadhu’annya. Bahkan, dalam diri Ali Masykur Musa, selain melekat kepemimpinan efektif, dan visioner, juga dedikasi, komitmennya yang kuat, dan sangat luar biasa membangun INSU.