PEDOMANRAKYAT, GOWA – Kabupaten Gowa, yang hari ini Senin, 18 November 2024 genap berusia 704 tahun, kembali menegaskan kekayaan budayanya dalam sebuah perayaan yang meriah.
Di tengah hiruk-pikuk acara, pemandangan para guru dan anak-anak dari TK Sipakalebbi mengenakan baju adat khas Makassar berhasil mencuri perhatian. Mereka tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menjadi simbol nyata pelestarian tradisi lokal sejak usia dini.
Dengan baju bodo berwarna cerah, para guru tampil elegan, membawa nuansa anggun dari warisan budaya Sulawesi Selatan.
Sementara itu, anak-anak TK Sipakalebbi, mengenakan pakaian adat mini lengkap dengan aksesorinya, memancarkan kelucuan sekaligus kebanggaan terhadap budaya leluhur.
Menurut Kepala TK Sipakalebbi yang berlokasi di bilangan Ana Gowa, Kabupaten Gowa, Erniwati, S.Pd., M.Pd., keterlibatan ini memiliki tujuan lebih dari sekadar memeriahkan acara.
“Ini adalah langkah kecil tapi bermakna untuk mengenalkan tradisi kepada anak-anak. Melalui pakaian adat, mereka diajak mencintai budaya sejak dini dan menghormati nilai-nilai tradisional yang ada di sekitar mereka,” ungkapnya.
Tidak hanya dalam busana, semangat kebudayaan juga hadir dalam bentuk pawai dan pentas seni. Anak-anak menyanyikan lagu-lagu daerah dengan penuh semangat, menggambarkan kecintaan mereka terhadap tanah kelahiran.
Dengan senyum ceria, mereka menjadi harapan masa depan yang terus membawa nilai-nilai budaya di tengah perkembangan zaman.
Hari Jadi Gowa ke-704 ini menjadi momentum penting, tidak hanya untuk mengingat sejarah panjang daerah, tetapi juga untuk memastikan, warisan budaya terus hidup. Partisipasi anak-anak TK Sipakalebbi adalah bukti bahwa tradisi tidak hanya diwariskan, tetapi juga dirayakan dengan penuh kebanggaan oleh generasi muda. Perayaan ini pun menguatkan pesan bahwa budaya adalah jati diri yang harus terus dijaga dan dipupuk sejak dini.(Hdr)