PEDOMAN RAKYAT,MAKASSAR.- Selamat jalan, Prof. Dr. Wahyuddin Naro. Namamu akan selalu dikenang sebagai seorang pencari kesejukkan, kebahagiaan, kebenaran, dan pelita bagi banyak jiwa, baik dil lingkungan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Makassar, kampus, dan lainnya.
Kabar duka meninggalnya Prof. Dr. H. Wahyuddin Naro, M. Hum tersebar di grup WA Kongres ISNU Kota Makassar, tepat pukul 02.21 Wita, Selasa dini hari ini. Sontak kabar yang diunggah Yasnidar Yasir itu berbagai ucapan duka memenuhi grub yang dibuat khusus untuk kongres ISNU di kota minyak, Balikpapan yang akan dilaksanakan pada 29 November ini.
“Innalillahi wainnailaihi Raji’un,,,telah berpulang ke Rahmatullah Prof. Dr. H. Wahyuddin Naro, M. Hum Suami bunda Dr. Yuspiani di RS Grestelina pada hari Selasa jam 02 dini hari, semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya, Aamiin,” demikian isi pesan dari Yasnidar Yasir.
Dengan penuh rasa duka, dunia akademis dan masyarakat kehilangan salah satu tokoh terkemuka, Prof. Dr. Wahyuddin Naro, yang merupakan Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.
Almarhum meninggalkan jejak prestasi yang mendalam dan kenangan abadi bagi banyak orang. Beliau adalah pilar penting dalam pengembangan institusi ini. Kami akan terus mengingat segala dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan.
Ketua ISNU Kota Makassar, Dr.Ir.Musdalifah A Machmud mengakui, semasa hidupnya, Almarhum menjabat Wakil Ketua ISNU Kota Makassar.
Dalam unggahannya di laman WA Kongres ISNU, Dr.Musdalifah menulis “Ajal tidak ada yang tau. Terakhir saya ditelpon ketika menanyakan kapan berangkat untuk Kongres ISNU, saya sampaikan tanggal 27 siang, rombongan Prof. Tetapi ajal berkata lain. Kita lepas dengan Ikhlas. Beliau sudah berbuat banyak, baik pengembangan Institusi UIN, maupun pengembangan organisasi NU khususnya. Semoga Husnul Khotim”.