PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Standar Operasional Prosedur (SOP) kini menjadi kebutuhan utama bagi setiap satuan pendidikan di Sulawesi Selatan. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Dr. Andi Ibrahim, saat menutup bimbingan teknis (bimtek) kepegawaian berbasis Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Pendidikan (Simpegdik) di Hotel Harper Makassar, Selasa (26/11/2024).
Dr. Andi Ibrahim menekankan pentingnya penyusunan SOP sebagai panduan utama dalam pengelolaan informasi kepegawaian.
“SOP ini harus terpajang di setiap satuan pendidikan, sehingga ketika ada orang luar bertanya, semuanya bisa dijelaskan dengan mudah,” ujarnya.
Menurutnya, SOP akan mempermudah pengelolaan berbagai layanan kepegawaian, mulai dari kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, hingga pengurusan pensiun.
“Setelah bimtek ini, saya berharap satuan pendidikan dapat memanfaatkan Simpegdik dengan baik dan terus berinovasi,” tambahnya.
Kemudahan untuk ASN
Kasubag Umum dan Kepegawaian, Dr. Andi Fachruddin, dalam laporannya mengatakan, bimtek selama dua hari ini dirancang untuk memudahkan pemahaman dan implementasi sistem Simpegdik.
Ia berharap layanan ini mampu menghilangkan hambatan dalam pengelolaan administrasi kepegawaian di sekolah.
“Kami ingin memastikan, ASN dapat menyelesaikan urusan kepegawaian tanpa harus meninggalkan tempat kerja. Dengan Simpegdik, semuanya menjadi lebih efisien,” tegasnya.
Pengalaman Positif Operator Sekolah
Pelaksanaan bimtek ini juga mendapat apresiasi dari para operator sekolah. Andi Rafiuddin, operator SMAN 7 Maros, mengungkapkan, bimtek Simpegdik memberikan banyak wawasan baru. Salah satunya terkait regulasi izin belajar yang hanya diperuntukkan bagi ASN.
“Untuk P3K, izin belajar belum diatur. Namun, kenaikan gaji berkala untuk P3K pengangkatan tahap pertama sudah memungkinkan, asalkan melampirkan SK kontrak mereka,” jelasnya.