PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan AKBP Ucuk Supriyadi, S.I.K., telah berhasil melakukan inovasi signifikan dalam pengelolaan tahanan dan barang bukti.
Inovasi tersebut di beri nama KOSIKOSI Strategi Kolaborasi, Sinergitas, dan Komunikasi (Kosikosi) serta pengembangan sistem digital bernama SiPeta (Sistem Pengelolaan Tahanan dan Barang Bukti) yang disertai dengan buku panduan yang komprehensif.
Dit Tahti telah membawa perubahan besar dalam proses kerja sehari-hari.
Selain itu, Dit Tahti Polda Sulsel telah memperkenalkan fasilitas Kunjungan Virtual pada hari-hari besar, “ujar AKBP Ucuk, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, Implementasi fasilitas kunjungan virtual pada hari-hari besar merupakan langkah inovatif yang sangat dinantikan.
“Dengan adanya fasilitas ini, tahanan dapat tetap terhubung dengan keluarga mereka meskipun berada di dalam tahanan,” sebutnya.
Selain itu, Dit Tahti juga menyiapkan layanan rehabilitasi melalui konseling, pemeriksaan kesehatan, dan olahraga bagi tahanan. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, olahraga, konseling, dan bimbingan rohani secara rutin merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental para tahanan.
“Pemeriksaan kesehatan berkala memastikan kondisi kesehatan tahanan terpantau dengan baik, sementara olahraga dan kegiatan fisik lainnya membantu menjaga kebugaran tubuh. Konseling dan bimbingan rohani, di sisi lain, memberikan dukungan psikologis dan spiritual yang sangat penting bagi proses rehabilitasi para tahanan, “jelas orang nomor satu di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sulawesi Selatan ini.
Sedangkan program yang diberi nama ‘SiPeta’, mengartikan seluruh proses pengelolaan tahanan dan barang bukti, mulai dari pencatatan, penyimpanan, hingga pelaporan, kini dilakukan secara digital dan terintegrasi dengan seluruh Polres di jajaran Polda Sulsel.