Pada tahun 2024, paparnya, Pemprov Kaltara menargetkan komoditi kelapa sawit dapat berkontribusi dalam peningkatan APBD sebesar Rp 56.351.938.000,-. Agar target itu bisa tercapai, maka infrastruktur pendukung tentu perlu untuk kita tingkatkan, dimana salah satunya adalah penyediaan pabrik pengolahan kelapa sawit. Sebab hingga saat ini di Provinsi Kaltara baru tersedia 20 pabrik pengolahan yang tersebar di Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung.
Keberadaan pabrik pengolahan tersebut belum dapat menampung seluruh produksi kelapa sawit yang ada di Kaltara, sehingga tentu diperlukan penambahan ketersediaan pabrik. Karenanya, studi kelayakan yang telah disusun ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan industri minyak goreng kelapa sawit yang berkelanjutan. Melalui studi ini, kita dapat mengidentifikasi berbagai aspek teknis, ekonomi hingga sosial dan lingkungan.
“Mari kita bersama-sama membangun industri kelapa sawit yang modern, efisien dan berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin kita dapat menjadikan Provinsi Kaltara sebagai pusat produksi minyak goreng berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” pungkasnya lalu membuka kegiatan seminar akhir yang diwarnai diskusi cukup alot dari para peserta yang hadir.
Sebelumnya, Sekretaris Universitas Hasanuddin Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, Ph.D dalam sambutannya terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Zainal Arifin Paliwang sebagai Gubernur Provinsi Kaltara periode 2024-2029 setelah meraih kemenangan dengan begitu signifikan dan luar biasa pada Pilkada Serentak 2024. Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap kepercayaan yang diberikan kepada Unhas dalam kerjasama mewujudkan pembangunan industri minyak goreng kelapa sawit di Provinsi Kaltara.
“Kerjasama ini sudah dimulai sejak awal tahun 2024. Teman-teman sudah bolak balik ke Kaltara untuk berkonsultasi. Unhas akan siapkan ahli-ahli terbaik dari hulu ke hilir. Semoga hasil dari kerjasama ini dapat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat Kaltara. Unhas juga berkomitmen untuk selalu mendukung dan menyukseskan program-program Bapak Zainal Paliwang dalam membangun dan memajukan Kaltara. Ini merupakan salah satu misi yang diemban perguruan tinggi dalam berkontribusi membangun daerah,” tandasnya.
Kegiatan seminar akhir ini dihadiri oleh Tim Pengendali Pelaksana Kerjasama Penelitian dan Pengembangan antara Unhas dengan Pemprov Kaltara, Tim Penyusun Dokumen Studi Kelayakan Pembangunan Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit yang diketuai Haerani, S.TP, M.Eng.Sc, Ph.D, Tenaga Ahli Kerjasama Unhas dan Pemprov Kaltara, Kepala DKP Provinsi Kaltara beserta rombongan, dan sejumlah dekan fakultas serta pejabat Unhas.
Selain peserta yang hadir langsung, sejumlah pejabat pusat dan pejabat Pemprov Kaltara tampak mengikuti pula secara virtual jalannya kegiatan seminar akhir tersebut, diantaranya Sekprov Kaltara, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltara, para Staf Ahli Gubernur dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Kaltara, beberapa pengusaha maupun pimpinan perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kaltara. (jw-rz)