Dia juga percaya bahwa rekomendasi dan temuan dari disertasi ini akan sangat bermanfaat dalam konteks birokrasi di Sulsel.
“Disertasi tentang kepemimpinan digital juga update sesuai dengan konteks yang ada sekarang dan kita meyakini bahwa seluruh rekomendasi dan kemudian temuan-temuannya bisa diaplikasikan dalam konteks birokrasi di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Adapun Jufri Rahman menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah Subhana Wa Taala atas ridho-Nya yang membawanya ke tahap ini.
Jufri menekankan pentingnya aplikasi dari disertasinya dalam kebijakan pemerintah Sulsel. Dia berharap bahwa hasil penelitiannya dapat memenuhi arahan para penguji dan promotor serta memberikan kontribusi nyata bagi perubahan birokrasi di wilayah tersebut.
“Menurut Prof. Hadi Prabowo, Itu harus dalam bentuk kebijakan. Karena itu dengan terpilihnya gubernur baru tentu kita akan menyusun RPJMD, tentu kita akan masukkan nilai-nilai leadership dan lokal wisdom ke dalam RPJMD Gubernur yang akan datang,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan terpilihnya gubernur yang baru, ada peluang untuk mereformasi birokrasi dengan pendekatan digital yang lebih efektif. Implementasi dari nilai-nilai kepemimpinan dan kearifan lokal diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendukung pelaksanaan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Sidang ini menjadi langkah penting bagi Jufri Rahman untuk berkontribusi pada pembangunan wilayahnya melalui penelitian yang relevan dan aplikatif.( ab/r )