“Informasi melalui instagram terkadang banyak dimanfaatkan oleh para jurnalis membuat berita dengan menyebut keterangan narasumber berdasarkan jenis media yang digunakannya,” imbuh Dahlan salam materi bertajuk “Presentasi dan Komunikasi Efektif”.
Perkembangan media sosial dengan berbagai platformnya itu mendorong sejumlah lembaga media massa seperti media cetak dan media audi-visual (RRI dan TV) menerapkan “konvergensi media”. Lembaga penyairan dan media publik itu tidak lagi bertahan pada ciri khas lamanya, tetapi telah menggunakan banyak platform media, seperti youtube, media online, twitter, dan juga laman, di samping model penyiaran awalnya.
Menurut Dahlan, peran komunikasi melalui media di antaranya sangat efektif menyampaikan pesan-pesan pembangunan karena dapat membangkitkan semangat partisipasi dan mengubah perilaku masyarakat serta memberikan nilai edukasi.
Kepala PPKP Dr.Sultan Suhab, M.Si menjelaskan, pelatihan ini diikuti peserta yang ditetapkan melalui seleksi yang dilakukan Bappenas yang dibagi ke beberapa pelaksana pelatihan, yakni Universitas Indonesia, ITB, Universitas Brawijaya Malang, dan Unhas Makassar sebagai satu-satunya pelaksana kegiatan ini di Indonesia bagian Timur.
“Peserta kali ini berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Perhubungan, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten-Kabupaten Indramayu, Kuningan, Tasikmalaya, Karawang, dan Kabupaten Soppeng,” ujar Sultan Suhab.
Setelah acara di kelas, para peserta akan melakukan kunjungan ke lokasi yang ada kaitan dengan materi, seperti Malino untuk melihat pembangunan lingkungan berkelanjutan. (mda)