Namun, di tengah suasana santai, muncul pertanyaan dari media terkait kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra. Prabowo merespons dengan santai bahwa Gerindra adalah partai yang terbuka, meskipun ia menegaskan tidak bisa memaksa siapa pun untuk bergabung. “Tapi saya nggak bisa maksa,” tambahnya.
Enggan Bahas Politik Secara Spesifik
Pertemuan ini juga memunculkan spekulasi mengenai pembahasan isu politik, termasuk kemungkinan persiapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Namun, baik Jokowi maupun Prabowo tampaknya memilih untuk tidak menanggapi pertanyaan tersebut secara mendalam. “Maunya politik aja pak,” kata Prabowo sambil tertawa, saat mengantar Jokowi menuju kendaraan dinasnya.
Hubungan Kedua Tokoh
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo ini menunjukkan hubungan baik antara dua tokoh yang pernah bersaing dalam dua pemilu presiden. Setelah peristiwa rekonsiliasi politik pasca-Pilpres 2019, keduanya kerap terlihat saling mendukung dan menjaga komunikasi, baik dalam kapasitas formal maupun santai.
Walaupun pertemuan ini menimbulkan berbagai spekulasi, baik Jokowi maupun Prabowo tampak ingin menjaga suasana informal tanpa banyak membahas isu-isu strategis secara terbuka. Dialog santai seperti ini dinilai positif dalam menjaga stabilitas komunikasi antara pemimpin bangsa. (*)