Tim tuan rumah beberapa kali melepaskan tembakan terarah, namun si kulit bundar lengket dalam tangkapan Cahya Supriadi. Permainan tuan rumah mengarah kepada keras, terbukti wasit mencabut tiga kartu kuning di babak pertama, masing-masing kepada W.L. Aung, M. Maung, dan H.P. Win.
Satu tendangan keras Marselino Ferdinan dilepaskan dari luar kotak penalti, namun melesat keras di atas mistar gawang Myanmar. Menjelang akhir babak pertama, Indonesia memperoleh peluang emas, ketika satu tendangan bebas dari sisi kanan kiper Z. Aung, sayang Marselino Ferdinan gagal menjangkau bola lambung yang dikirim Arkan Kaka.
Pada babak kedua, Myanmar tercatat sekali mengancam gawang Cahya Supriyadi, namun bola segera disambar pemain Indonesia hingga menghasilkan tendangan pojok. Indonesia berkali-kali memperoleh peluang melalui Rafael Struick yang masuk di babak kedua, namun pemain naturalisasi Indonesia ini kesulitan melepaskan diri dari tiga pemain Myanmar yang selalu menempelnya secara ketat.
Datang pula sundulan Kadel Arel yang memperoleh umpan matang dari tendangan pojok Pratama Arhan, namun berhasil ditepis penjaga gawang Z. Aung. Menjelang usai babak kedua, Arhan digantikan Ronaldo yang kemudian mampu meningkatkan serangan Indonesia. Sementara Myanmar terus melakukan serangan balik yang cepat, namun para pemain Indonesia segera menarik diri membenteng wilayahnya dengan ketat. Malah Muhammad Ferrari memperoleh kesempatan emas ketika melakukan tendangan keras jarak jauh, namun melenceng ke sebelah kanan kiper Myanmar.
Klasemen :
1.Vietnam 1 1 4 0 3
2.Indonesia 1 1 1 0 3
3.Filipina 0 0 0 0 0
4.Mynmar 1 0 0 1 0
5.Laos 1 0 0 4 0
(mda)