Lucas memberi contoh, pandemi COVID-19 yang melanda dunia komunitas Tionghoa mampu menunjukkan ketangguhan. Semua ini karena persatuan dan berbagai inovasi dalam menghadapi krisis. Dan semua itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang terdampak.
Menurut Lucas, sebagai bagian dari sejarah panjang yang berabad-abad di Asia Tenggara, komunitas Tionghoa membuktikan telah menjadi penggerak ekonomi dan jembatan pertukaran budaya di berbagai negara. Namun perlu diwaspadai, tantangan masa kini memerlukan langkah yang lebih proaktif dalam memastikan bahwa nilai-nilai tersebut diwariskan kepada generasi mendatang.
” Warisan para leluhur Tionghoa merupakan kekuatan yang harus kita jaga dan teruskan. Melalui persatuan, pendidikan, dan semangat inovasi,” ujar Lucas
Selain itu, ia juga menyinggung berbagai isu mendesak seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan ketegangan geopolitik. Ia pun mengajak semua untuk bergerak bersama demi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
“Asosiasi kita dapat memimpin dengan memberikan contoh, menjalankan inisiatif dalam bantuan bencana, sustainability (keberlanjutan), pendidikan dan layanan kesehatan. Mari kita semua tingkatkan upaya untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan merangkul semua orang,” tandas Lucas. ( ab/r )