Ketua Panitia Pelaksana The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference Martinus Johnnie Sugiarto mengatakan rapim kali ini menjadi sejarah karena telah menentukan dua negara sekaligus untuk menjadi penyelenggara konferensi ACCA yang digelar setiap tahun.
Dimana, untuk tahun 2025 di Kamboja sementara tahun 2026 di Thailand.
“ Dalam rapim memperkuat Kerjasama yang difokuskan pada investasi, pertukaran budaya, dan networking. Ini menjadi fokus yang akan dikembangkan di antara sesama anggota ACCA,” ujarnya Johnnie.
” Berbicara tentang peran pemuda dalam kerjasama, Johnnie menyampaikan bahwa selama ini pemuda dari negara-negara anggota ACCA sudah terlibat aktif dalam berbagai acara. Namun, kali ini ada langkah baru yang lebih konkret, yaitu pendirian Asia Youth Chinese Association yang akan menjadi wadah bagi pemuda Tionghoa di Asia untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan bersama,” ujar Ketua Harian I PSMTI ini.
Johnnie berharap pertemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Harapan kami, sesuai dengan tema ACCA yaitu Empowering the World, ASEAN yang sedang tumbuh dengan baik dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia, khususnya dalam hal ekonomi, investasi, dan jaringan. Semua ini akan mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan membawa dampak positif bagi masyarakat di masing-masing negara,” tutupnya. ( ab/r )