Sudah saatnyakah Coding dan AI di jadikan mata pelajaran di Sekolah Dasar ?

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Penulis: Syahla Aura Pusparani

Akhir-akhir ini dunia pendidikan Indonesia sedang mengalami geliat perbaikan. Wakil Presiden  dalam rapat koordinasi dengan Menteri Pendidikan  Dasar dan Menengah, mengatakan salah satunya adalah untuk menyongsong Indonesia Emas kita butuh generasi emas. Generasi emas yang tidak tertinggal dengan negara lain.

Dalam hal teknologi misalnya, kita harus sudah mempersiapkan generasi yang menguasai teknologi  informasi dan teknologi komputer. Coding dan AI harus sudah di berikan sebagai mata pelajaran mulai dari tingkat Sekolah Dasar.

Hal ini di dukung oleh pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa Coding dan AI akan di jadikan mata pelajaran pilihan mulai dari  kelas 4 SD itupun baru akan diterapkan bagi sekolah-sekolah yang sudah siap, baik dalam hal sarana maupun tenaga pengajarnya.

Coding ialah proses menulis intruksi atau perintah kepada komputer yang menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C++ setiap bahasa pemograman memiliki aturan dan intruksi sendiri.

Sedangkan AI (Artificial Intelligence) atau yang sekarang di sebut kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin atau komputer untuk “berpikir”, “belajar”, dan “memutuskan” seperti halnya manusia. AI mencakup berbagai teknologi seperti pembelajaran mesin (machine learning), pemrosesan bahasa alami, dan visi komputer.

Lebih jelasnya, Coding adalah sebagai bahasa komputer, mengajarkan logika berpikir dan keterampilan memecahkan masalah. Sementara AI memungkinkan siswa memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menganalisis data, belajar dari pengalaman, dan membuat keputusan cerdas.

Namun apakah penting belajar Coding dan AI di jaman sekarang ini?

Penting atau tidaknya tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Bisa jadi penting kalau memang kita benar-benar mempersiapkan menuju generasi emas karena Coding dan AI telah dan akan menciptakan dampak besar dalam aspek kehidupan misalnya dalam segi kesehatan, transportasi, keuangan, industri manufaktur, hiburan dan lain-lain.

Baca juga :  Renungan Hari Pers Nasional 2022 : Ujaran Kebencian EM, Alpa Etika Berbahasa

Maka seharusnya dengan pemahaman yang baik dan dini tentang Coding dan AI kita dapat lebih siap dalam menghadapi  tantangan dan peluang yang akan di  hadirkan oleh keduanya.

Namun terdapat juga beberapa kekurangan diantaranya kurangnya pemahaman terhadap emosi dan konteks, dan adanya pengangguran akibat otomatisasi pekerjaan.

Pertanyaan lain sudah saatnyakah Coding dan AI diberikan sebagai mata pelajaran di tingkat sekolah dasar?

Kalau menurut penulis belum saatnya karena tidak semua Sekolah Dasar memiliki infrastruktur dan tenaga pengajar yang mendukung bagi terlaksananya program tersebut.

Jika program Coding dan AI hanya diperuntukan bagi sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas lengkap atau memadai,  hal ini bisa menimbulkan kesenjangan baru antara sekolah yang mempunyai fasilitas lengkap dan sekolah yang tidak mempunyai fasilitas lengkap.

Fokus yang terlalu besar pada teknologi dalam pendidikan dapat mengabaikan pengembangan keterampilan penting lainnya. Keterampilan seperti kreativitas yang mencakup pemikiran inovatif, keterampilan sosial dalam berkomunikasi dan bekerja sama, serta keterampilan hidup seperti mengatur waktu dan membuat keputusan sangat penting agar siswa siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Mengajarkan teknologi di Sekolah Dasar bisa menjadi langkah yang baik jika disesuaikan dengan perkembangan anak. Anak-anak usia ini lebih mudah memahami hal-hal yang konkret, sehingga pembelajaran perlu disampaikan dengan cara yang sederhana dan menarik, seperti melalui permainan atau kegiatan kreatif.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Hari Buku Nasional: Merawat Kata, Menyemai Makna

Oleh: DR SRI GUSTY, ST, MT (Akademisi dan Penulis) Setiap tanggal 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional. Momentum...

Kisah Tercecer : Saat Pemain Denmark Terpikat Pada Penyanyi di Palu

Oleh M. Dahlan Abubakar BANYAK kisah menarik dari perbincangan dengan Ahmad Karim, orang Sulawesi Selatan pertama yang menyandang wasit...

Wasit Juga Bisa Khilaf

Oleh M. Dahlan Abubakar MENARIK dicatat tentang kisah sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI terhadap Yuran Fernandes, pemain PSM. Salah...

Obituari Eddie Marzuki Nalapraya : Kami Lolos dari Tangkapan Intel

Oleh M. Dahlan Abubakar SEA Games 1987 merupakan kenangan manis bagi Indonesia karena berhasil meraih medali emas Pesta Olahraga...