Perbedaan Matcha dan Teh Hijau: Sejarah, Proses, dan Manfaat yang Perlu Anda Ketahui

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT – Meski sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis, matcha dan teh hijau memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal proses pengolahan, kandungan nutrisi, rasa, dan budaya penyajiannya.

Keduanya telah menjadi bagian dari tradisi minuman populer di Asia, khususnya Jepang dan Cina, dan kini semakin mendunia berkat manfaat kesehatannya.

Asal dan Sejarah

Matcha memiliki akar sejarah yang mendalam di Jepang dan telah digunakan dalam upacara minum teh sejak abad ke-12. Tradisi ini dikenal sebagai chanoyu, sebuah ritual yang mengutamakan ketenangan dan penghormatan terhadap estetika. Matcha diperkenalkan oleh biksu Zen, yang menggunakannya untuk menjaga konsentrasi selama meditasi panjang.

Sementara itu, teh hijau telah ada di Cina sejak lebih dari 4000 tahun lalu. Minuman ini dianggap sebagai simbol kesehatan dan ketenangan. Proses penanaman dan konsumsi teh hijau menyebar ke negara-negara Asia lainnya, seperti Vietnam, Korea, dan akhirnya ke Jepang, di mana tradisi minum teh terus berkembang.

Perbedaan dalam Metode Penanaman dan Pengolahan

Penanaman

Tanaman teh untuk matcha biasanya ditanam dengan metode khusus yang disebut shading. Sekitar 20-30 hari sebelum dipanen, tanaman ditutupi dengan kain atau peneduh untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung. Teknik ini meningkatkan produksi klorofil, sehingga daun memiliki warna hijau yang lebih pekat dan menghasilkan kandungan L-theanine yang lebih tinggi. L-theanine ini memberikan efek menenangkan tanpa menyebabkan kantuk.

Teh hijau, di sisi lain, ditanam tanpa peneduh. Paparan sinar matahari membuat daun lebih kaya akan tanin, yang memberikan rasa lebih pahit dibandingkan matcha.

Proses Pengolahan

Seperti disebutkan sebelumnya, daun untuk teh hijau diproses dengan cara dikukus (untuk gaya Jepang) atau dipanggang (untuk gaya Cina). Setelah itu, daun dijemur dan digulung sebelum dikemas.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Politeknik Negeri Ujung Pandang Lepas 730 Wisudawan di Wisuda ke-39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Berkolaborasi Dengan Pemprov Sulsel Sasar Sektor Jasa Konstruksi

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 02 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Sosial...

Pemkab Sinjai Targetkan Dokumen Perencanaan RPJMD Rampung di Bulan Juli

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sinjai menyelenggarakan asistensi dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sinjai,...

Digelar, Gaktiblin bagi Anggota Polres Soppeng

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan(Kasi Propam ) Polres Soppeng AKP Muhammad Ali AR SH MM memimpin...

Selle Ks Dalle : Tahun 2025 Soppeng Bidik Penurunan Stunting Menjadi 22 %

PEDOMANRAKYAT, SOPPENG - Kabupaten Soppeng membidik penurunan prevalensi stunting dari 24 persen pada tahun 2023 menjadi 22 persen...