Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, maka Marilyn Monroe, aktris cantik dari Amerika Serikat, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, maka Thierry Costa, seorang dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri akibat sebuah acara di televisi.
“Ternyata kebahagiaan seseorang itu bukan ditentukan oleh kekayaan, ketenaran, kecantikan, kekuasaan, dan kesehatan. Yang bisa membuat seseorang bahagia adalah dirinya sendiri,” kata Ustadz Ujas, sapaan akrab Usman Jasad.
Ia melanjutkan, kalau Anda ingin nyaman memakai mobil merek Toyota, maka Anda harus bertanya kepada mekanik di bengkel Toyota karena perusahaan Toyota yang memproduksi mobil tersebut.
“Sama halnya, jika Anda ingin bahagia sebagai manusia, maka Anda pun harus bertanya dan meminta petunjuk kepada yang menciptakan manusia, yaitu Allah subhanahu wa’ ta’ala,” kata Ustadz Ujas yang juga pengusaha dan owner Ujas Tour and Travel.
Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, lanjutnya, maka semua orang akan menuju ke tempat itu dan di belahan bumi lain di bumi ini akan menjadi kosong. Untunglah kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi manusia tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu di suatu tempat.
“Jika seseorang dekat dengan Allah, memiliki hati yang bersih, dan pikiran yang jernih, maka ia bisa merasakan kebahagiaan kapan pun, di manapun, dan dalam keadaan apapun. Jika seseorang ingin bahagia dari dalam dirinya sendiri, maka tidak ada seorangpun yang bisa membuatnya sengsara,” tutur Ustadz Ujas (win).