Prof Zudan menegaskan, tantangan global seperti konflik regional, perang siber, dan perubahan iklim memerlukan strategi pertahanan yang kokoh.
“Sishankamrata (Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta) menjadi landasan kita. Dengan jumlah penduduk besar dan wilayah luas, kita memiliki keunggulan untuk mempertahankan negara,” ujarnya.
Membangun Kesadaran Melalui Pendidikan dan Karakter Bangsa
Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai bela negara di berbagai lapisan masyarakat.
Dalam lingkup pendidikan hingga pekerjaan, karakter bangsa terus dibentuk untuk menghadapi dinamika zaman.
“Ini selaras dengan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. Ideologi Pancasila yang kokoh akan menjadi pedoman kita menjawab tantangan global,” tambahnya.
Mengakhiri amanat, Prof Zudan menyerukan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI, atau Polri, tetapi tugas kita semua. Dengan semangat ini, mari kita persembahkan dedikasi terbaik bagi bangsa.” tukasnya.
Upacara ditutup dengan pekik semangat, “Dirgahayu Bela Negara ke-76! Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju!”. Membawa harapan baru, persatuan dan tekad yang kuat akan selalu menjadi kunci bagi kemajuan Indonesia.(Hdr)