Prof Zudan menekankan pentingnya tanggap darurat yang terencana dan efektif. “Tahap pertama tanggap darurat adalah penyelamatan. Kita perlu memetakan area bencana dan memprioritaskan keselamatan warga,” tambahnya.
Di lokasi pengungsian, Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, memastikan, langkah-langkah mitigasi sudah dilakukan. “Kami siap-siaga sesuai arahan Pak Gubernur. Evakuasi menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Achmad menjelaskan pentingnya asesmen kebutuhan masyarakat agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
“Kami memastikan bantuan sesuai data asesmen. Misalnya, ibu-ibu mendapat kebutuhan khusus mereka, begitu juga anak-anak,” katanya.
Cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus berlangsung memerlukan kerja sama erat antara pemerintah daerah dan pusat.
Dalam hal ini, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana. Prof Zudan berharap sinergi ini terus terjaga demi keselamatan masyarakat.
“Bencana adalah ujian bagi kita semua. Mari kita hadapi dengan kerja sama dan kesiapsiagaan maksimal,” pungkasnya.(Hdr)