PEDOMANRAKYAT,SOPPENG – Hujan yang turun terus menerus beberapa hari terakhir mengakibatkan air sejumlah sungai dalam wilayah Kabupaten Soppeng sejak Sabtu 21 Desember 2024 meluap dan banjir yang melanda 6 Kecamatan serta 20 Kelurahan dan Desa
Enam kecamatan yang dilanda banjir yaitu Marioriwawo, Lilirilau , Ganra ,Lalabata , Donri Donri .dan Marioriawa .Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan banjir bukan hanya merendam pemukiman dan rumah warga ,rumah Ibadah ,Kantor ,Sekolah , areal persahawan dan perkebunan tetapi air deras naik di atas infrastruktur jalan mengakibatkan arus transportasi Watansoppeng – Sidrap dan ke Wajo sempat beberapa jam tidak bisa dilewati.
Di Kecamatan Marioriwawo sebuah rumah panggung milik Husaini (43 thn) di Lakellu Desa Watu sekitar pukul 09.00 Sabtu dilaporkan hanyut terbawa arus banjir Sungai Mario .Meski tidak ada korban jiwa namun Kepala Desa Watu Rusdi menyebutkan sebagian besar perabot rumah ikut hanyut terbawa arus dan kerugian materil ditaksir jutaan rupiah.
Selain itu jembatan gantung yang menghubungkan Sekkang Desa Mariorilau ke Bellalao Desa Soga juga rusak parah dihantam banjir air deras Sungai Mario yang bermuara di Sungai Walanae . Lantai papan jembatan gantung yang biasa dilewati sebagai jalur pintas sepeda motor dan pejalan kaki sebagian terbawa arus Sungai Mario ,jelas H Nawardi warga Sekkang .
Longsor
Desa Mattabulu yang masuk 50 Desa peraih Anugerah Desa Wiasata Indonesia (ADWI) tahun 2024 pada 03 November 2024 lalu terjadi musibah pohon besar tumbang di lokasi obyek wisata dan merenggut 9 jiwa dan 8 luka luka ,Sabtu 21 Desember 2024 kembali ditimpa musibah.
Dilaporkan terjadi tanah longsor di Teppoe mengakibatkan akses jalan menuju lokasi terputus sehingga warga Teppoe terisolir .
Meski akses jalan terputus tidak bisa dilewati kendaraan namun Bupati H A Kaswadi Razak SE bergerak cepat bersama Forkopimda ke titik lokasi memimpin langsung upaya evakuasi 9 warga terdiri 4 anak anak dan lima dewasa ke tenda pengungsian di halaman kantor Bupati Soppeng. Upaya evakuasi warga dilakukan dengan tandu didukung sepenuhnya personil TNI ,Polri , BPBD, Dinas Sosial dan tenaga medis.