Menurut Nasmilah, kegiatan ini akan berdampak domino karena mahasiswa Sastra Inggris dapat memperlancar penggunaan bahasa dan ‘micro teaching’ (metode pembelajaran yang diperkecil untuk melatih keterampilan mengajar, red.) mereka sambil membantu mahasiswa lain meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya,” ujarnya.
“Ketiga, perlu penyesuaian kurikulum yang menitikberatkan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Keempat, urgensi dilaksanakannya pelatihan Bahasa Inggris dan peningkatan komptensi para guru Bahasa Inggris di tingkat dasar dan menengah melalui program “Teachers Exchange” (pertukaran tenaga pengajar) dan Training of Trainer (ToT). Kerja sama antara Departemen Sastra Inggris dengan Monash University Australia akan menjadi sarana terlaksananya program ini pada awal 2025,” kunci Nasmilah yang menyelesaikan program magister di Unhas (1998).
Selain Prof.Nasmilah, pada hari yang sama juga dikukuhkan Prof.Dr.Muslimin Nohong, S.E.,M.Si., sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Keuangan, dengan orasi berjudul “Green Financial Management, Pathways to Sustainable Competitive Advantage” yang menyoal pentingnya manajemen keuangan hijau.
Prof.Dr.Abd. Rahman, S.E.M.Si., Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Regional dengan judul orasi “Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dalam Perspektif Konsep Integrasi”, Sementara Prof.Dr.Maat Pono, S.E.,M.Si, sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Operasional dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyajikan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Operasional UKM dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Ekonomi Global”. Ketiga maha guru ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa mengapresiasi peningkatan kualitas dosen yang mengikuti pengukuhan guru besar ini.
“Penambahan jumlah guru besar mencerminkan komitmen Unhas terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memperkuat kontribusi universitas dalam menjawab tantangan global,” ujar Prof. JJ, panggilan singkatan Rektor Unhas tersebut.
Dia menegaskan, pengukuhan guru besar bukan hanya sekadar pengakuan atas capaian jabatan akademik tertinggi, melainkan juga tanggung jawab besar terus berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pengabdian pada masyarakat.
“Saya percaya guru besar yang baru dikukuhkan akan membawa Unhas kian dekat dengan visi menjadi universitas kelas dunia,” ujar JJ. (mda).