Mahasiswa KKN Unhas Lakukan Inovasi Ini di Desa Mangepong Kabupaten Jeneponto

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Meskipun memiliki potensi yang besar, inovasi ini juga menghadapi beberapa tantangan, seperti :

• Ketersediaan Bahan Baku : Memastikan ketersediaan sampah plastik yang cukup dan berkualitas.

• Teknologi Pengolahan : Memerlukan teknologi yang tepat untuk mengolah sampah plastik menjadi LDPE.

• Penerimaan Masyarakat : Membutuhkan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat agar mau berpartisipasi dalam program ini.

Untuk mewujudkan inovasi ini, diperlukan beberapa langkah selanjutnya, yaitu :

• Pengembangan Prototipe : Melakukan pengembangan prototipe paving blok dengan berbagai variasi untuk menguji kualitas dan daya tahannya.

• Uji Coba Lapangan : Melakukan uji coba penggunaan paving blok pada skala kecil untuk melihat performanya di lapangan.

• Sosialisasi dan Edukasi : Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan manfaat dari inovasi ini.

• Kemitraan : Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan swasta, untuk mendukung pengembangan inovasi ini.

Inovasi paving blok dari sampah plastik ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan :

• Pengembangan Produk Turunan : Membuat produk turunan dari sampah plastik, seperti pot tanaman atau genteng.

• Pemanfaatan Energi : Memanfaatkan panas yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah plastik untuk menghasilkan energi.

Di tempat terpisah, Dosen Pengampu KKN di Jeneponto-3 Dr Sumarlin Rengko HS, SS, M.Hum menyampaikan, sebelum melaksanakan KKN kami melakukan survei terkait apa yang dibutuhkan masyarakat setempat sehingga KKN yang dilakukan tepat sasaran dan tepat guna, salah satunya penanganan sampah sehingga Inovasi pembuatan paving blok dari sampah plastik yang digagas oleh mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin merupakan solusi yang sangat relevan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dan memperbaiki infrastruktur jalan di Desa Mangepong.

Baca juga :  Tabrakan Di Jalan Trans Sulawesi Lutra, Dua Tewas

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, inovasi ini dapat menjadi contoh yang baik bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan mengembangkan ekonomi lokal,” ujar Sumarlin Rengko.

“Mari kita dukung inovasi ini agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Mangepong dan lingkungan sekitar. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (ab)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kejati Sulsel Bongkar Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda pada Kamis (20/11/2025) terkait penyidikan...

Akibat Pengrusakan Aset, PT Barapala Alami Kerugian Mencapai Rp 5 Miliar

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Direktur PT Barumun Raya Padang Langkat (Barapala), M Syukri menyesalkan bentrok yang terjadi antara sekuriti...

Kapolres Halmahera Utara Pimpin Sertijab Kasat Reskrim, Kapolsek Malifut dan Penyerahan Jabatan Kasi Propam

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Kepolisian Resor Halmahera Utara, Maluku Utara menggelar serah terima jabatan, (Sertijab) dan penyerahan jabatan...

Akhir Tahun Makin Hemat, Informa Mall Panakkukang Tawarkan Cashback hingga Rp11 Juta

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menjelang akhir tahun, Informa kembali memanjakan pelanggan setianya di Kota Makassar lewat penawaran spektakuler yang...