Green Tea & Bunga Reportase Kehidupan “Tiga Rasa

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Aku belum bisa membantu apa-apa untuk saudara-saudara kita. Maka, itu yang bisa aku bantu dengan mengantar kita (Anda) ke lokasi ini,” jawab pengemudi ojol dengan polos dan penuh ikhlas.

“Terima kasih banyak, Pak. Subhanallah. Tidak semua orang seperti Bapak. Semoga Allah memudahkan segala urusan Bapak,” kata Maman menyikapi ketulusan hati pengemudi ojol tersebut.

Narasi kisah yang berjudul “Si Abang Ojol” (hlm143), satu dari 32 judul tema kepedulian, saya ubah agar sedikit naratif dan bersuasana. Tulisan ini adalah fenomena kehidupan yang setiap orang mengalaminya. Hanya saja perbedaannya,

Maman dan juga saya menangkap momen seperti ini kemudian menuangkannya di dalam tulisan. Saya juga menjelaskan fenomena sosial kehidupan masyarakat saat seorang pemuda memungut sebuah tas kecil milik anak sekolah dasar yang jatuh di tengah lalu lintas padat Jl Perintis Kemerdekaan-Jl. Baru Dr.Leimena, 4 Januari 2025. Anak itu tampak sangat gelisah dengan kejadian itu, sementara sang ibu yang mengemudi sepeda motor terus mengegas kendaraannya. Seorang pemuda berhati mulia kemudian sempat memungut tas kecil dan memberinya kepada si anak tersebut.

Feneoma kehidupan yang dapat menyentuh perasaan manusiawi kita dapat lahir setiap saat di tengah masyarakat.

Persoalannya adalah seberapa tajam kepekaan seseorang menangkap fenomena tersebut dan membaginya kepada orang lain. Soal berbagi memang rada mudah di tengah maraknya penggunaan media sosial, tetapi sangat paradoks dengan kemampuan kita menulis.

Oleh sebab itu, pada kesempatan memberi komentar terhadap buku ini saya menjelaskan tiga keprihatinan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yakni: rendahnya minat baca kita, sulit menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan, dan sulit mengomunikasikan ide dan gagasannya secara lisan. Sangat anehlah jika ada mahasiswa kita tidak bisa menulis (karya ilmiah, dan sebagainya) karena aktivitas akademiknya sangat signifikan menuntut adanya keterampilan menulis.

Baca juga :  Laksanakan Program “Cooling System”, Bhabinkamtibmas Gusung Wujudkan Pilkada Serentak yang Aman dan Kondusif

Direktur PT Indikstat Konsultan Indonesia , Arty Santoso menjelaskan, nilai Tingkat Gemar Membaca mengalami peningkatan dibandungkan tahun sebelumnya, 66,70 menjadi 72,44. Seperti dimuat liputan6.com 31 Desember 2024, tingkat kegemaran itu sama sekali tidak mengklasifikasi jenis bacaan apa dengan kenaikan indeks seperti itu. Jika secara kasat mata, terdapat peningkatan aktivitas membaca yang luar biasa dalam masyarakat kita. Tetapi jangan tertipu. Bukan buku, melainkan pesan atau informasi melalui gawai.

Risma Asriani Azis Genisa yang tampil sebagai narasumber pertama dalam diskusi buku itu juga mengakui bahwa dari 5000 orang, hanya ada satu orang yang diketahui memiliki minat membaca. Jadi, 5.000:1. Bandingkan saja secara kasar jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Monolog & Dialog

“Green Tea dan Bunga”, adalah reportase kehidupan dengan ‘tiga rasa’ (baca tema) sebagaimana saya ungkapkan sebelumnya. Menurut Rusdin Tompo yang mengeditori buku ini, “Green Tea dan Bunga” berisi semacam bunga rampai tulisan yang dimuat di akun facebook penulis. Soal judul, itu sengaja dipilih biar ada suasana kafe, tempat sang penulis senang nongkrong dan menghasilkan tulisan-tulisannya.

Walaupun catatan-catatan ini perihal dirinya sendiri, tetapi penulis juga bertutur tentang orang lain atau teman, juga dengan Tuhan. Tulisan ini merupakan hasil monolog penulis dan ketika sampai pada titik tertentu menyerah pada kekuatan di luar dirinya. Firman-firman Allah kemudian menjadi pondasi penguat narasi-narasinya, terutama antarsesama dalam kaitannya dengan “hablum minannas”.

Dari gaya metaforis sejumlah tulisan tampak model karya sastra prosa liris. Ada sedikit nuansa cerita pendek, tetapi tidak tuntas dalam sebuah cerita yang memiliki plot dan runtut. Tulisan-tulisan yang berjudul “Si Abang Ojol”, dan “Jiwa Sosial yang Tak Terduga” (hlm 153) sebenarnya bisa menjadi sebuah karya yang dikemas menggunakan racikan penulisan ‘feature’, sehingga memiliki rasa. Pembaca tidak saja memperoleh informasi mengenai suatu peristiwa, tetapi juga ada ‘rasa’ dalam menikmatinya.
Hanya memang, dalam penulisan “feature” memerlukan keterlibatan dan ada sentuhan deskripsi (situasi, tempat, waktu, dan sebagainya), sehingga tulisan itu kaya suasana. Hanya saja kesulitan editor adalah menerima bahan mentah dan secara substantif tidak ada yang diubah.

Baca juga :  Tingkatkan Patroli Malam Hari, Polsek Ujung Tanah Wujudkan Harkamtibmas

Kalau saja beberapa tulisan yang sifatnya kisah bisa dilengkapi dengan sedikit wawancara dengan penulis untuk menggali lebih dalam informasi peristiwa, tulisan-tulisan tersebut memberikan pesan keenikmatan dengan rasa tersendiri.

Milenial

Diskusi ini sangat khusus karena menampilkan narasumber inspiratif, penulis cerpen, dan pembicara terbaik Zakiah Izzaati, siswa Kelas XII SMA Negeri 17 Makassar. Seorang lainnya, Risma Asriani Azis Genisa, M.Hum, penulis dan yang sehari-hari akademisi Universitas Sawerigading Makassar.

“Kami berharap acara ini dapat memperluas wawasan, mempererat silaturahmi, dan mendorong semangat literasi di kalangan masyarakat,” kata Suriati Tubi, Ketua K-Apel di sela-sela acara.

Rektor Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar Dr. H. Ampauleng, SE.,M.Si menyambut baik kegiatan ini dan menjadi bagian dari aktivitas tri darma perguruan tinggi, pengabdian pada masyarakat.

“Saya berharap agar nilai-nilai yang ada di dalam kampus dapat disampaikan melalui tulisan, sebab dengan menulis kita dapat menyampaikan ide-ide melalui tulisan,”ujar Ampauleng didampingi Direktur Program Pascasarjana Unpacti Dr.Anirwan, S.IP,M.Adm.Kp. yang pada kesempatan itu juga menandatangani nota kesepahaman dengan Pendiri Komunitas Anak Pelangi (L-Apel) Rahman Rumaday.

Diskusi buku awal tahun ini juga sangat spesial karena sejumlah penulis, sastrawan, dan wartawan Makassar juga hadir. (M.Dahlan Abubakar).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

MK Tolak Gugatan Ombas – Marten, Bupati Baru Toraja Utara Siap Dilantik

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA.- Gugatan Pasangan Ombas-Marten nomor urut 1 atas Pilkada 2024 berakhir setelah pembacaan amar putusan oleh MK,...

Kanit Intelkam Polsek Kurima Ditembak OTK, Polri Lakukan Penyelidikan

PEDOMANRAKYAT, YAHUKIMO - Seorang anggota Polsek Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga menjadi korban penembakan oleh dua orang...

Kolonel Inf Dannie Hendra Hadiri Rapat Strategis DPD RI Bahas RUU Perkotaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pamen Ahli Bidang Ideologi Politik (Idpol) Poksahli Pangdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Dannie Hendra, turut serta...

Gandeng Dinkes. Pegawai dan Mitra PLN ULP Tanete Jalani Cek Kesehatan

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA -- Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional, PT PLN (Persero) Unit Layanan...