Dari Kementan RI tampak hadir antara lain, Plt Sekjen Ali Djamil, Plt. Dirjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, Direktur Perlindungan Tanaman Hortikuktura M. Sidik, dan Tenaga Ahli Menteri Haris Bahrun.
Sementara dari PP Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) hadir Direktur Eksekutif Salahuddin Alam, Ilham Rasyid, Suwardi Thahir, Suharman, Sawal Arif, Yessy Yoanna Ariestiani.
Gantikan Prof Zudan
Prof Fadjry Djufry dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang mendapat tugas sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Prof Fadjry Djufry saat ini menjabat Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Ia lahir di Makassar pada 14 Maret 1969. Perjalanan hidup Fadjry adalah cerminan dedikasi tanpa henti terhadap pengembangan pertanian yang berkelanjutan.
Sebagai seorang ilmuwan dan praktisi, Fadjry tidak hanya memadukan ilmu pengetahuan dengan teknologi, tetapi juga mendekatkannya pada kebutuhan masyarakat agraris.
Dari laboratorium hingga ladang, ia membawa perubahan nyata dengan visi yang menyentuh setiap aspek pertanian modern.
Perjalanan Panjang Menuju Puncak
Perjalanan akademik dan karier Fadjry Djufry dimulai dengan gelar Sarjana Pertanian (S1) dari Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1993.
Semangat belajarnya membawanya ke Institut Pertanian Bogor, tempat ia meraih gelar Magister (S2) dan Doktor (S3) dalam bidang Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing pada tahun 2000 dan 2005.
Ia banyak mendapat kepercayaan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk penugasan strategis, seperti penyelesaian food estate di Kalteng, cetak sawah, optimalisasi lahan dan pertanian modern. (*)