Lebih dari sekadar manfaat ekonomi dan gizi, MBG dirancang untuk membentuk karakter kuat dan nilai-nilai luhur. “Anak-anak belajar berbagi, membangun kekompakan, dan menumbuhkan kesabaran. Ini bukan hanya soal makan, tapi soal menanamkan kebiasaan hidup positif sejak dini,” tegasnya.
Nielma mengajak seluruh elemen masyarakat—sekolah, orang tua, dan komunitas luas—untuk berperan aktif menyukseskan program ini. “Mari kita bergerak bersama ! Anak sehat adalah fondasi Indonesia yang kuat. Dukung dengan saran dan partisipasi aktif,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi lebih dari sekadar kebijakan sosial, ini adalah langkah menuju revolusi kesejahteraan bangsa. Dengan gotong royong dan visi besar, Makassar membawa harapan baru bagi masa depan generasi emas Indonesia. (*Rz)