Setelah itu, kami bisa menghitung kebutuhan untuk 2025,” tambahnya.
Pemetaan Jabatan Jadi Prioritas
Dalam pertemuan pada Desember 2024, Rini menjelaskan bahwa pemerintah akan melihat hasil pemetaan jabatan di setiap kementerian dan lembaga terlebih dahulu.
Hal ini penting karena struktur kementerian saat ini berbeda dengan sebelumnya, mengingat jumlah kementerian telah bertambah menjadi 48. “Semua instansi harus melakukan pemetaan jabatan ulang. Kami mulai dari awal karena struktur kementerian sekarang berbeda,” katanya.
Setelah ASN baru dari seleksi CPNS 2024 ditempatkan sesuai formasi yang dibutuhkan, pemerintah akan menghitung kembali kebutuhan ASN untuk menentukan kuota seleksi CPNS 2025.
Keputusan Bergantung pada Kebutuhan ASN
Rini menegaskan bahwa pembukaan seleksi CPNS 2025 hanya akan dilakukan jika kebutuhan ASN masih belum terpenuhi. “Jika kementerian merasa kebutuhan ASN sudah cukup, seleksi tidak akan dibuka.
Namun, jika masih membutuhkan ASN, seleksi CPNS 2025 akan dibuka,” tutupnya.(*)