Ia menyoroti pentingnya mematuhi aturan yang berlaku, terutama bagi sekolah negeri. “Untuk sekolah-sekolah negeri, sistem PPDB online tetap diterapkan.
Namun, untuk SMKN yang berada di bawah naungan dua kementerian, mereka memiliki aturan tersendiri. Begitu juga dengan SMANKO yang tidak menggunakan sistem online,” jelas Mulyama.
Pertemuan tersebut dihadiri hampir seluruh Ketua MKKS SMA dan SMK se-Sulsel. Namun, menurut Mulyama, Ketua MKKS SMA Sulsel belum terlihat di ruang acara hingga sosialisasi berlangsung.
“Sepertinya beliau belum hadir. Tapi tidak apa-apa, semoga segera bergabung,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain dilaksanakan secara tatap muka, sosialisasi ini juga disiarkan melalui Zoom kepada Cabang Dinas Pendidikan di berbagai daerah.
Dengan demikian, semua pihak terkait diharapkan mendapatkan informasi yang jelas dan terperinci untuk mempersiapkan pelaksanaan PPDB 2024/2025 dengan baik.
Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk menyelaraskan langkah dalam menyukseskan agenda pendidikan di Sulawesi Selatan.(Hdr)