Dia mengatakan, sebagai Kepala KPH Marowa, bertanggung jawab penuh atas masalah pengelolaan hutan di kawasan Kecamatan Parado. Namun demikian, dia tidak dapat menyalahkan pihak mana pun terkait problematika yang dihadapi terkait dengan masalah hutan tersebut.
“Ada banyak solusi yang bisa kita lakukan, termasuk melalui kegiatan yang dilaksanakan para mahasiswa yang tergabung dalam IWA Mbojo Unhas dan didukung berbagai pihak ini.”ujar Didik Ardiansyah.
Tuan rumah, Kepala Desa Lere Dahlan S.H. sebelum membuka kegiatan penghijauan itu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala KPH Marora, Kepala Balai KPH Ampang Riwo, Ketua IWA Mbojo Unhas, para guru pendamping bersama para murid serta siswa yang tanpa keterlibatan dan keikutsertaannya kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik.
“Saya sangat bangga dengan adanya kegiatan ini. Mudah-mudahan pada masa yang akan datang kegiatan serupa ini akan berlanjut,” kunci Dahlan.
Menyikapi kegiatan yang dilaksanakan IWA Mbojo Unhas, Abdillah S.Pd. dari Tim Penanggulangan Rehabilitasi Kerusakan Hutan dan Lingkingan Hidup Wilayah Parado menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa IWA Mbojo Unhas.
“Terima kasih telah membantu kami mengembalikan fungsi hutan sebagai ekologi sumber kehidupan bagi kita,” tulis Abdillah M.Saleh melalui Whatsapp-nya kepada media ini.
Pembina IWA Mbojo Unhas Makassar, Dr.Drs.H.M.Dahlan Abubakar,M.Hum (bersama Dr. Ikhwan M. Said, M.Hum dan Dr.Syafyuddin Yusuf, S.T.,M.Si) menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tiada terhingga kepada semua pihak, mulai dari Kepala KPH Marowa/Ketua IKA Unhas Kabupaten Bima, Didik Ardiansyah, S.Hut., M.M.Inov, Kepala Balai KPH Ampang Riwo Faruq S.Hut., M.M.Inov, Kepala Desa Lere Kecamatan Parado Dahlan, S.H., para guru pendampingi murid dan siswa, anggota Ikatan Mahasiswa Parado dan alumni serta anggota IWA Mbojo Unhas yang telah berkontribusi hingga kegiatan yang sangat positif ini dapat berlangsung dengan sukses.
“Kegiatan ini hendaknya juga diikuti oleh organisasi mahasiswa maupun organisasi sosial lainnya di Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Parado demi menciptakan kembali hutan yang asri di daerah ini.” ujar tokoh pers Indonesia tersebut. (mda).