“Tugas kami sangat berat, mulai dari proses produksi, distribusi, hingga penarikan produk bermasalah. Karena itu, para pegawai harus memiliki kompetensi khusus untuk menjalankan tanggung jawab ini,” jelasnya.
Dukungan Pemprov Sulsel
Merespons permohonan BPOM, Pj Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan sekolah vokasi tersebut.
“Insya Allah, Pemprov Sulsel siap menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah vokasi BPOM. Kami akan mendukung penuh agar program ini dapat berjalan lancar, karena ini juga demi kemajuan masyarakat Sulsel,” ujar Prof. Fadjry.
Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena BPOM saat ini dipimpin oleh Prof. Taruna Ikrar, salah satu putra terbaik Sulsel.
“Semoga langkah ini membawa manfaat besar, baik bagi BPOM maupun masyarakat Sulsel secara keseluruhan,” tutupnya.
Rencana pembangunan sekolah vokasi BPOM di Sulsel diharapkan menjadi langkah penting dalam mencetak tenaga ahli yang mampu mengawal kualitas obat dan makanan, sekaligus mendukung pengembangan kawasan timur Indonesia.(Hdr)