Keputusan ini disambut dengan haru oleh komunitas Tionghoa yang menganggapnya sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur mereka.
Inisiator DPRD Makassar 1999-2004/2004-2009, Ir. Arwan Tjahjadi, yang juga produser film Ati Raja sekaligus Ketua Umum dan Pendiri P2TM menegaskan bahwa perubahan nama jalan ini lebih dari sekadar administrasi. “Ini adalah pengakuan atas sejarah dan keberagaman budaya kita. Semoga generasi muda semakin mengenal dan menghargai warisan leluhur,” ujar Arwan dengan penuh kebanggaan.
Setelah peresmian, perayaan berlanjut di Tanjung Bunga, di mana keluarga besar P2TM dari berbagai latar belakang berkumpul menikmati hidangan khas Lontong Cap Go Meh. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan dan semakin mempererat persatuan masyarakat Makassar.
Sebagai penutup, langit Makassar dihiasi dengan pesta kembang api spektakuler, menandai awal tahun baru dengan harapan dan kebahagiaan. Imlek 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman, menjadikan Makassar sebagai kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan toleransi. (*Rz)