Menurutnya, metode pelatihan ini tidak hanya berupa materi tetapi juga langsung melakukan praktek dilapangan untuk mengidentifikasi potensi wilayah kepada kelompok tani.
“Jadi ini kita lakukan supaya ada bekal bagi penyuluh dalam mendampingi petani di wilayah masing-masing mulai dari identifikasi potensi wilayah, penyusunan kegiatan, mengevaluasi sampai melakukan pengkajian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sinjai H. Kamaruddin berharap para penyuluh dapat meningkatkan kompetensinya dan lebih banyak lagi belajar terkait inovasi teknologi budidaya untuk materi penyuluhan kepada petani.
“Tentunya dengan upaya ini bisa meningkatkan produksi hasil pertanian sehingga target Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dapat tercapai,” tutupnya. (AaN)