PEDOMANRAKYAT, BIMA — Bantuan warga Bima yang tergabung dalam Kerukunan Masyarakat Bima Sulawesi Selatan (KMBS) diserahkan kepada para korban banjir bandang Wera Kabupaten Bima, 16 Februari 2025 yang dikoordinasikan tim yang dipimpin oleh Dr.Mastorat, S.Ag..M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima. Bantuan yang diserahkan itu berupa baskom besar, beras, sarung, gayung air, periuk, wajan penggoreng, kompos gas, regulator, dan tabung gas elpiji.
Dari sejumlah paket sumbangan yang disiapkan diterima oleh 9 keluarga korban meninggal dunia yang hanyut terbawa banjir bandang. Rumah mereka pun ikut hanyut Mereka yang jadi korban itu terdapat 7 orang di Desa Nangawera, 1 orang di Desa Wora, dan 1 orang di Desa Nunggi yang meninggal tertimbun tanah longsor. Enam orang keluarga korban yang rumahnya rusak parah tertimbun tanah di Desa Nunggi. Lima paket dan satu paket pakaian layak pakai diserahkan kepada Tim Kepala Desa Nanga Wera untuk melanjutkan penyaluran.
Dalam pemberitaan beberapa waktu yang lalu, hujan lebat pada tanggal 2 Februari 2025 sepanjang hari mengakibatkan terjadinya banjir bandang yang merusakan fasilitas dan infrastruktur seperti jembatan, jalan, rumah dan ternak yang hangut, serta korban jiwa, baik yang hanyut dibawa banjir maupun yang tertimbun tanah longsor. Musibah banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Wera Kabupaten Bima
Bantuan berupa uang yang dikumpulkan Warga Bima yang tergabung dalam KMBS itu dikirim dalam bentuk tunai ke Bima, kemudian bahan-bahan diusahakan oleh Dr.Mastorat, S.Ag.,M.H. yang juga salah seorang yang pernah menjadi Pengurus Organisasi Masyarakat Bima di Makassar beberapa tahun silam yang kini mengabdi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Bima. Mastorat sudah menyampaikan laporan penggunaan dana dan penyaluran bahan sumbangan KMBS tersebut kepada Pengurus KMBS., Senin (17/2/2025)
Kepala desa Nanga Wera atas nama masyarakat dan keluarga korban menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan warga Bima di Sulawesi Selatan.