“Mohon maaf jika banyak kekurangan. Meski begitu, saya berpesan agar adik-adik mahasiswa menceritakan pengalaman baik selama di Cendana Hitam,” tambahnya.
Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN UNCP selama berada di wilayahnya.
Ia menyoroti peran mahasiswa dalam mewujudkan desa digital melalui pengelolaan website oleh aparat desa dan pelatihan bagi anak sekolah.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan adik-adik mahasiswa dalam memajukan desa kami. Mohon maaf jika pemerintah kecamatan belum maksimal memenuhi kebutuhan selama KKN,” ujar Yulius.
Yulius juga berpesan agar para mahasiswa tidak berpuas diri dengan pencapaian yang telah diraih.
“Jangan berhenti belajar dan teruslah berinovasi. KKN adalah tempat kalian belajar memahami realitas masyarakat. Tidak semua yang diajarkan di kampus bisa langsung diimplementasikan di lapangan. Kalian harus bisa beradaptasi dengan perubahan, terutama di era digitalisasi seperti sekarang,” pesannya.
Sebagai informasi, sebanyak 81 mahasiswa KKN UNCP telah ditempatkan di 8 desa di Kecamatan Tomoni Timur sejak Januari 2025. Mereka akan menyelesaikan masa pengabdiannya pada Senin, 24 Februari 2025. Kehadiran mereka tidak hanya meninggalkan program-program nyata, tetapi juga jejak digital yang diharapkan dapat terus dikembangkan oleh masyarakat setempat.
Acara ramah tamah tersebut ditutup dengan suasana penuh kehangatan, diiringi harapan agar kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dapat terus terjalin demi kemajuan bersama. (yul)