“Pemilihan Masjid Al-Markaz Al-Islami sebagai lokasi pemotretan pun bukan tanpa alasan. Dengan arsitektur megah dan nilai sejarah yang kuat, masjid ini menjadi latar yang sempurna, menambah kesan estetis dalam setiap jepretan. Para peserta tampak antusias mengeksplorasi berbagai teknik fotografi, dari pencahayaan hingga komposisi, demi menghasilkan karya terbaik,” kunci Owner Inayah Studio, Kusno.
Di lokasi yang sama, Wartawan Pedoman Rakyat, Ramzi, turut memberikan apresiasi atas semangat dan kreativitas para peserta. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga menjadi ruang inovasi yang terus berkembang.
“Ini bukan sekadar sesi pemotretan, tetapi juga wadah pembelajaran tanpa batas. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar komunitas kreatif bisa semakin berkembang dan membawa seni serta budaya lokal ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Ramzi yang juga merupakan Penasehat KP96M.
Melalui kegiatan ini, KP96M semakin menegaskan komitmennya dalam menjadikan fotografi sebagai lebih dari sekadar estetika visual. Fotografi diharapkan menjadi alat edukasi dan apresiasi budaya, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk menjaga serta mempromosikan kekayaan warisan Nusantara. (*Rz)