Tiba di kediaman wartawan senior Verdy R Baso, rombongan wartawan alumni Pedoman Rakyat ini disambut oleh sang isteri yang kemudian menyampaikan kondisi kesehatan suaminya yang tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kini tubuhnya terlihat kurus dan hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur dalam kamar rumahnya.
Meski dengan kondisi kesehatan yang cukup memprihatinkan, Verdy R Baso masih mengenali nama-nama dan wajah-wajah para wartawan yang datang mengunjunginya. Ia pun menyambut uluran tangan para mantan muridnya semasa masih mengabdi di Pedoman Rakyat. Ia juga masih bisa diajak berkomunikasi kendati dengan terbata-bata.
Pada kesempatan itu, selain memberikan souvenir baju kaos HUT ke-78 Pedoman Rakyat, Ardhy M. Basir mewakili para wartawan yang berkunjung itu menyerahkan pula tali asih berupa uang tunai. Sang wartawan senior tersebut tampak sangat senang menerimanya. Dan dengan raut muka serta senyum di bibirnya, ia pun secara perlahan membuka amplop putih di tangannya.
Selesai berkunjung ke kediaman Verdy R Baso, rombongan wartawan alumni Pedoman Rakyat menyambangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Antang dan TPU Psnaikang. Di TPU Antang mereka berziarah ke makam pendiri Harian Pedoman Rakyat, L.E. Manuhua. Sedangkan di TPU Panaikang melakukan ziarah ke makam M. Basir yang juga pendiri Harian Pedoman Rakyat.
Usai berziarah dan memanjatkan doa di depan makam kedua tokoh pendiri koran Pedoman Rakyat, rombongan wartawan ini bergegas mendatangi Gedung Pedoman Rakyat di Jl. Arief Rate No.31 Makassar. Di gedung ini mereka menyempatkan diri untuk bernostalgia dan foto bersama dengan salah seorang anak dari L.E. Manuhua yakni Benny Manuhua. (jw)