“Beliau terpilih menerima penghargaan ini karena kami memandang beliau sebagai sosok teladan yang memiliki integritas, prestasi, kepeloporan, dan kemajuan luar biasa dalam bidang pertanian. Selama menjabat sebagai Menteri Pertanian, beliau berhasil meningkatkan indeks produksi pertanian Indonesia secara signifikan,” ujar Prof. Hartono.
Menteri Amran menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkontribusi dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.
“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga atas penghargaan hari ini. Ini adalah amanah dan tanggung jawab untuk terus bekerja lebih keras guna menjaga kepercayaan ini serta terus memberikan yang terbaik bagi sektor pertanian Indonesia,” kata Mentan Amran.
Dengan penghargaan ini, Andi Amran Sulaiman bergabung dalam jajaran tokoh nasional yang mendapatkan penghormatan tertinggi dari UNS, bersama BJ Habibie. Penghargaan ini menegaskan pentingnya kontribusi berbagai bidang, termasuk pertanian, dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan mandiri.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman (tengah) menerima penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Bogha pada Dies Natalis ke-49 UNS. Ia mengikuti jejak Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie yang menerima penghormatan yang sama pada tahun 2019. (*)