Ustadz Suradin lalu mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” (QS. At-Taubah : 103).
Ia juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam menunaikan zakat. “Menunaikan zakat haruslah dilandasi dengan keikhlasan, karena hanya Allah SWT yang mengetahui isi hati kita. Janganlah kita menunaikan zakat karena riya atau ingin dipuji orang lain,” tukasnya.
Ustadz Suradin mengakhiri ceramahnya dengan mengutip hadis Rasulullah SAW, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Kemudian, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan berbuka puasa.
Putrawan Hadi Wahid, selaku tuan rumah pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Ramadan menjadi momentum perubahan bagi para hadirin.
“Di akhir Ramadan ini, mari kita jadikan zakat sebagai momentum untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa kita. Mari kita bertekad untuk menjadi muslim sejati yang peduli terhadap sesama dan selalu ikhlas dalam beramal,” ujarnya di sela-sela kesibukannya melayani tamu.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa,” pungkas Hadi, sapaan akrabnya.
Acara bukber yang turut dihadiri beberapa Pembina IKA SMANSA 82 di antaranya Drs. Azhary Sirajuddin, Ir. Asriawan Umar dan dr. Muniruddin ini diakhiri dengan foto bersama serta pembagian paket lebaran dari Putrawan Hadi dan nyonya buat seluruh undangan. (Aan’82-jw)