Gegap Gempita Pawai Ogoh-Ogoh di Tomoni Timur: Perayaan, Atraksi, dan Spiritualitas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Dalam sambutannya, ia juga menyinggung kedekatan antara Hari Raya Nyepi dan Idulfitri yang segera dirayakan umat Muslim.

“Momentum ini mengingatkan kita akan pentingnya toleransi. Dalam ajaran Hindu, ada konsep Tat Twam Asi—Aku adalah Engkau, Engkau adalah Aku. Nilai ini mengajarkan kita untuk melihat diri dalam orang lain, menanamkan empati, serta memperkuat persaudaraan lintas iman.”

Yulius pun mengajak umat Hindu di Tomoni Timur untuk menjadikan Nyepi sebagai ruang refleksi, kembali pada kesucian diri, dan memperkuat hubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Mari kita jalani Catur Brata Penyepian dengan kesadaran penuh, membawa kedamaian bagi diri, lingkungan, dan sesama,” tandasnya.

Pawai ogoh-ogoh ini lebih dari sekadar tontonan. Di balik gerakan lincah para pemuda yang mengayun-ayunkan raksasa anyaman bambu dan kertas, ada filosofi mendalam.

Ogoh-ogoh adalah wujud dari Bhuta Kala, kekuatan negatif yang perlu dikendalikan sebelum memasuki Nyepi. Melalui prosesi ini, umat Hindu menyucikan alam semesta, mengusir energi negatif, dan menata kembali harmoni dengan semesta.

Siang berganti malam, tapi semangat tak surut. Di bawah sinar lampu lapangan, suara gamelan Bleganjur terus menggema, mengiringi arak-arakan terakhir menuju akhir perjalanan.

Ogoh-ogoh, yang sejak sore diarak dengan megah, kini bersiap menuju titik pamungkasnya—dilarungkan dalam ritual yang menutup satu babak, sekaligus membuka lembaran baru menuju keheningan suci Nyepi.

Pada kesempatan ini Panitia penyelenggara menyerahkan uang pembinaan kepada tiga pura yang telah ikut berpartisipasi dalam pawai ogoh-ogoh ini. (yul)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Avenkaramuse Bakal Hadirkan Penyanyi Hits Menyapa Kota Makassar, Buruan Jangan Sampai Kehabisan Tiket !

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mahasiswa Tak Dilibatkan, PB IPMIL RAYA Kritik Pertemuan Elitis Kepala Daerah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pertemuan tertutup sejumlah kepala daerah se-Tana Luwu dengan Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu menuai...

Musda dan Raker Garda 145: Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham Dukung Agenda Organisasi

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan...

Mata Sehat Masa Depan Hebat bersama Madeira di Maros

PEDOMAN RAKYAT, MAROS - Sebanyak 350 orang yang berasal dari kota Makassar, Gowa dan Maros, mengikuti pemeriksaan mata...

Redam Konflik, Kepala Daerah Tana Luwu Bertemu Wali Kota Makassar: Ini Persoalan Oknum, Bukan Pertikaian Kolektif

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Langit Makassar mulai meredup ketika sejumlah kepala daerah dari Tana Luwu menggelar pertemuan tertutup bersama...