Pelabuhan Bima sejak selama sebulan, sejak 26 Maret hingga 25 April 2025, siaga mendukung angkutan lebaran berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Operasional Pelabuhan (KSOP) dan aparat Kepolisian.
Agus Zuldi Hermawan mengatakan, pihaknya menyiagakan lima kapal motor. Untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran ini pihak PT Pelni bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan yang menyiapkan 325 tiket gratis pada Lebaran 1446 H.
Setelah puncak arus balik Lebaran yang berlayar dengan KM Tilongkabila 9 April 2025, kata Agus Zuldi Hermawan, pada tanggal 14 April 2025, KM Binaiya juga akan mengangkut 1.400 penumpang dari Pelabuhan Bima yang dijadwalkan berlayar pada pukul 07.00 Wita.
Selain KM Tilongkabila dan KM Binaiya, dari Pelabuhan Bima juga akan diberangkatkan KM Leuser, KM Wilis, dan KM Awu. Ada juga KM Sabuk Nusantara 52 yang singgah di Pekabuhan Badas, Sumbawa. Dengan tersedianya lima kapal tersebut, imbuh Agus, diharapkan mendukung kelancaran angkutan Lebaran tahun ini.
Dia menambahkan, semua angkutan lebaran yang digunakan sudah mengalami uji petik dan telah memenuhi standar keselamatan dan kelayakan yang ditetapkan. Pada tanggal 4 April 2025 Kapolres Kota Bima AKBP Didik Prasetyo telah melakukan pengecekan terhadap armada angkutan perairan di Pelabuhan Bima guna memastikan angkutan lebaran dalam kondisi baik dan layak serta dapat meminimalisasi kemungkinan munculnya gangguan atau masalah lain selama operasi dan periode arus mudik (balik).
Setiap tahun armada angkutan lebaran PT Pelni menyediakan jatah tiket gratis khusus untuk rute Makassar-Bima (pp) mengingat jumlah penumpang pada trayek ini cukup padat. Beberapa tahun lalu, PT Semen Tonasa juga bekerja sama dengan PT Pelni Makassar menyediakan tiket gratis trayek Makassar-Bima. (MDA).