Di IMLF Padang, Penyair Multi Talenta Bangladesh akan Ikut Demo Masak Bersama Chef Terbaik Dunia dari Malaysia

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Meski ia ahli memasak, ia sering menyebut dirinya sebagai chef amatir. Karena memasak baginya hanya sebagai hobi, bukan untuk mencari uang. Sumber uangnya dari profesinya sebagai Pharmacist dan sebagai pemimpin perusahaan multinasional Bangladesh. Aminur juga tercatat pernah menjadi dewan direksi bank besar di Bangladesh.

Saat ini ia dianggap sebagai salah satu penyair paling terkenal di luar negeri Bangladesh. Ia telah menerbitkan enam kumpulan puisi dalam bahasa Bangla.

Karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari dua puluh lima bahasa dan memiliki buku puisi dalam bahasa Inggris (4), Spanyol (3), Jerman, Jepang, Mongolia (chapbook), Arab, Cina, Bahasa Melayu, Rusia dan Perancis.

Dia adalah seorang penulis dan kritikus seni terkenal dan memiliki tiga buku prosa sebagai penghargaannya. Sebagai penerjemah ulung, dia telah menerjemahkan dua belas buku puisi dan mengedit beberapa majalah dan buku puisi termasuk Antologi puisi dan cerita pendek .

Sebagai penulis undangan, Aminur Rahman telah membaca karyanya di seluruh dunia di berbagai festival seni dan sastra internasional, universitas, dan tempat kebudayaan. Dia telah mewakili Bangladesh dalam Festival Puisi di Kolombia, Malaysia, Mongolia, India, Irak, Jepang, Sri Lanka, Spanyol, Nikaragua dll.

Dia dianugerahi Medali Emas Chinggish Khaan (2006), Heaven Horse Award (2015) di Mongolia, Numera penghargaan sastra dunia (2016) di Malaysia, penghargaan kontribusi untuk puisi internasional (2016) di Taiwan. Kemudian penghargaan Penyair Dinesh Das (2019) di India, penghargaan Menada (2019) di Makedonia, dan penghargaan Ksatria Emas (2022)

“Kehadiran Aminur adalah kebanggaan panitia, menambah semarak dan bergengsinya IMLF. Aminur lah yang memandu kita sejak IMLF pertama, ia sangat membantu kesuksesan acara IMLF terutama akses undangan untuk penyair-penyair dunia dan mengkurasi pembicara dan menetapkan pemenang IMLF Cultural Literacy Award tahun 2025,” pungkas Armaidi Tanjung, Sekretaris Panitia the 3rd IMLF kemarin di sekretariat Satu PenaSumbar. (Lasman S)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Kerja Sama Unismuh Makassar–ICMI Sulsel Hasilkan Pelatihan Jurnalistik Berstandar Profesional

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mengabdi dengan Hati, Membangun dengan Inovasi: Jejak Langkah Muh. Naim Suro di Desa Bontolangkasa, Kec. Bontonompo Kab. Gowa

PEDOMANRAKYAT, GOWA – Di sebuah ruang kerja yang tenang di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Kamis...

Kakanwil Kemenag Sulsel Hadiri Open House Natal 2025, Apresiasi Peran Keuskupan Agung Makassar Jaga Kerukunan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, menegaskan pentingnya merawat...

Saat Laut Menjadi Doa: Kisah Hati dari Aceh 26 Desember

PEDOMANRAKYAT, ACEH - Aceh, 26 Desember 2004 — pagi itu seharusnya menjadi waktu kebahagiaan keluarga. Matahari baru saja...

Merajut Damai di Hari Kelahiran Kasih: IAS dan Aliyah Mustika Ilham Menyapa Gereja-Gereja Makassar di Natal 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Malam Natal 2025 di Makassar tak hanya dipenuhi cahaya lilin dan kidung pujian, tetapi juga...