Tuanku Raja Arif Taufik Kalimasyahada dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini dan menekankan pentingnya meluruskan sejarah serta menjaga warisan budaya Melayu di Tanah Deli. Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Detektif Monitor akan berperan aktif dalam memonitor dan mengevaluasi dampak program-program tersebut, memastikan efektifitas dan transparansi. Sementara itu, PBKMAD akan memberikan dukungan dan akses kepada sumber daya yang dibutuhkan untuk keberhasilan program. APPI Sumut akan berperan sebagai jembatan informasi, menyebarluaskan informasi dan perkembangan program kepada masyarakat luas.
Selain fokus pada kesejahteraan, kolaborasi ini juga bertujuan untuk meluruskan berbagai miskonsepsi sejarah Kerajaan dan Kesultanan Deli. Banyak informasi yang beredar di masyarakat masih simpang siur dan perlu diluruskan berdasarkan fakta dan data sejarah yang akurat. Upaya ini penting untuk menjaga keakuratan sejarah dan mencegah distorsi informasi yang dapat merugikan pemahaman sejarah bangsa.
Sebagai langkah nyata, dalam waktu dekat akan diselenggarakan sebuah seminar nasional bertajuk “Meluruskan Sejarah Kesultanan Deli”. Seminar ini akan menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai kerajaan dan kesultanan di Indonesia yang memiliki hubungan diplomatik dengan Kesultanan Deli.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk bertukar informasi, perspektif, dan data sejarah yang akurat, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah Kerajaan dan Kesultanan Deli.
Kolaborasi APPI Sumut, Detektif Monitor, dan PBKMAD merupakan contoh nyata sinergi antar lembaga dalam upaya memajukan masyarakat dan melestarikan sejarah. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan pemahaman sejarah masyarakat Melayu Deli, serta menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa di daerah lain. (*)