“Ini bukan sekadar latihan. Ini adalah bentuk kesiapan total TNI dalam menghadapi bencana. Kami hadir di tengah rakyat, siap bergerak cepat dan tepat,” tegas Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Gatot Awan Febrianto, S.Sos, M.Han.
Helikopter tak hanya digunakan untuk menyelamatkan korban yang terjebak di wilayah sulit dijangkau, tetapi juga untuk menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan ke daerah yang terputus akses daratnya. Aksi cepat, efektif, dan berorientasi pada penyelamatan nyawa menjadi inti dari simulasi ini.
Latihan berjalan lancar dan aman, mencerminkan koordinasi yang solid antarinstansi. Ini sekaligus menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja dan aparat negara, bersama seluruh elemen masyarakat, harus selalu siap.
Kodam XIV/Hasanuddin tidak hanya berlatih, tapi menegaskan komitmennya melindungi rakyat adalah tugas utama. Dengan alutsista, keterampilan, dan dedikasi yang tinggi, TNI hadir sebagai garda terdepan dalam setiap kondisi darurat. (*Rz)