“Yang lebih memprihatinkan lagi, rencana pembangunan sekretariat IKA SMANSA yang sudah dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 2023, kenyataannya tidak ada ‘action’ sampai sekarang ini. Katanya sudah ada gambarnya, sudah ada anggaran, dan juga sudah banyak yang menyumbang, namun realisasi pembangunannya tidak ada hingga akan berakhirnya masa kepengurusan Andi Ina Kartika Sarì,” sambungnya.
Keluhan lainnya datang dari beberapa perwakilan alumni angkatan 2000-an yang menyatakan bahwa selama ini mereka merasa tidak pernah ‘dihitung’ oleh kepengurusan Andi Ina Kartika Sari. “Kami tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan hingga kegiatan-kegiatan IKA SMANSA. Padahal alumni zona 2000-an ada sebanyak 24 angkatan dan tentunya yang terbesar dibandingkan zona sebelumnya,” tandasnya.
Menanggapi berbagai persoalan hingga sorotan maupun keluhan yang mengemuka dalam pertemuan itu, Ir. Arfandy menegaskan kembali, karena tidak ada tahap penjaringan yang dilakukan panitia, maka sampai perhari ini belum ada calon yang terdaftar. “Calon Ketua Umum IKA SMANSA nanti muncul saat Kongres IV berlangsung. Untuk itu, sebelum sidang dilaksanakan, harus dibahas lebih dulu tata tertibnya, supaya ada netralitas sidang,” imbuhnya.
Daulat Chaerul Amir
Di tengah sengitnya pembahasan seputar pelaksanaan Kongres IV IKA SMANSA tersebut, sejumlah ketua dan perwakilan alumni lintas angkatan secara spontanitas angkat suara mendaulat dan mendukung Dr. Chaerul Amir, SH, MH (Ketua Bidang Profesi dan Hukum IKA SMANSA periode 2020-2024) yang turut hadir dalam pertemuan itu untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029.
Mereka beralasan sosok kepemimpinan dan keaktifan dalam menjalankan amanah organisasi yang dimilikinya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada kepengurusan IKA SMANSA yang segera berakhir, Chaerul Amir yang kerap secara pribadi melakukan pendekatan persuasif untuk memediasi perseteruan yang terjadi di beberapa angkatan alumni SMANSA.
“Kami sangat berharap pak Chaerul bersedia maju sebagai calon kandidat Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029 untuk membuat pembaharuan kepengurusan yang benar-benar merangkul seluruh alumni lintas angkatan, dan menjalankan roda organisasi secara proporsional dan bermanfaat bagi alumni, almamater, masyarakat, serta bangsa dan negara,” ucap seorang alumni angkatan 2000-an yang diaminkan para alumni yang hadir dalam pertemuan itu.
Sebagaimana diketahui, Dr. Chaerul Amir, SH, MH selain Ketua Bidang Profesi dan Hukum IKA SMANSA 2020-2024, juga menjabat Ketua Smansa Football Community (SFC) ). Alumni 85 SMANSA ini bekerja sebagai Jaksa di Kejaksaan Agung RI. Tercatat pula pernah menjabat Aspidsus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2012), Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh (2018) dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (2020).
Usai pertemuan, Chaerul Amir yang dihubungi awak media ini mengaku sangat menghargai dukungan dari teman-teman alumni lintas angkatan yang menghendaki dirinya maju sebagai kandidat Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029. “Saya terima dengan sukacita amanah dari teman-teman alumni ini. Saya siap maju dan berkompetisi dengan calon-calon lainnya di kongres besok,” tegasnya.
Diminta komentarnya jika kelak dirinya terpilih nanti, jaksa senior yang dikenal ‘low profile’ dan berjiwa sosial ini menyebutkan, konsistensi terhadap pelaksanaan program kerja yang telah disusun dan disepakati, harus benar-benar terealisasi dan dirasakan seluruh alumni SMANSA. “Kedepannya, diharapkan semua alumni lintas angkatan merasakan IKA SMANSA sebagai wadah untuk berekspresi dan berkontribusi kepada alumni, almamater, masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Chaerul Amir. (*)