Sementara itu, rumah duka berlokasi di Jalan Potlot 3 No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lokasi tersebut juga dikenal sebagai markas besar Slank, tempat bersejarah bagi perjalanan karier grup musik tersebut.
Bunda Iffet meninggalkan empat orang anak, yakni Bimbim, Adrian Sidharta, Dianto Yusuf Sidharta, dan Laila Sidharta.
Peran Besar Bunda Iffet dalam Perjalanan Slank
Tidak hanya dikenal sebagai ibu dari Bimbim, Bunda Iffet juga berperan besar dalam pengelolaan Slank. Ia sempat menjadi manajer grup tersebut di masa-masa penting perkembangan karier mereka. Dedikasinya tidak hanya sebatas mengelola grup musik, tetapi juga menjadi sosok yang membantu para personel Slank keluar dari ketergantungan narkoba.
Dalam masa pemulihan tersebut, Bunda Iffet mengambil langkah tegas. Di bawah pengawasannya, para personel seperti Bimbim, Kaka, dan Ivanka menjalani rehabilitasi mandiri tanpa akses komunikasi ke dunia luar, pengelolaan keuangan yang diawasi ketat, serta pembatasan aktivitas di luar rumah. Pendekatan ini terbukti efektif membawa perubahan besar dalam kehidupan pribadi dan profesional para anggota Slank.
Perjuangan Bunda Iffet mendampingi anak-anaknya dan para personel Slank dari keterpurukan akibat narkoba menjadi salah satu kisah inspiratif dalam dunia musik Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok kuat, tegas, namun penuh kasih sayang.
Kepergian Bunda Iffet meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Slank, tetapi juga untuk para penggemar yang mengenal kedekatannya dengan grup musik tersebut. Warisan semangat dan perjuangannya akan terus dikenang dalam perjalanan panjang Slank di dunia musik Indonesia.(*)