PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar resmi mengumumkan kelulusan siswa kelas XII secara daring pada Senin (05/05/2025).
Kebijakan ini menjadi perhatian publik karena disertai dengan sejumlah keputusan tidak biasa, seperti penundaan pembagian Surat Keterangan Lulus (SKL) dan peniadaan acara perpisahan.
Media ini berkesempatan untuk mewawancarai langsung Kepala UPT SMAN 1 Makassar, Sulihin Mustafa via seluler, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Wartawan : Assalamu Alaikum, Selamat siang, Pak Sulihin. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk wawancara. Bisa Bapak jelaskan, apa alasan utama SMAN 1 Makassar memilih mengumumkan kelulusan secara daring tahun ini?
Sulihin Mustafa : Wa Alaikumussalam, Selamat siang juga. Ya, kami umumkan secara daring sebagai langkah preventif untuk mencegah aksi konvoi, coret-coret seragam, atau kerumunan yang bisa membahayakan keselamatan siswa. Ini juga berkaitan dengan upaya menjaga citra sekolah. Kalau mereka kumpul, besar kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Wartawan : Apakah itu juga alasan SKL tidak langsung dibagikan bersamaan dengan pengumuman ?
Sulihin Mustafa : Betul, SKL sengaja kami tahan dan akan mulai dibagikan bertahap keesokan harinya. Tujuannya agar siswa tidak berkumpul hari ini. Kami ingin agar momentum kelulusan menjadi saat yang tenang dan reflektif, bukan ajang euforia yang berlebihan.
Wartawan : Bagaimana reaksi siswa dan orang tua terhadap kebijakan ini ?, Apakah ada yang keberatan ?
Sulihin Mustafa : Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala berarti. Kami sudah komunikasikan lebih awal. Para orang tua pada umumnya bisa memahami. Mereka juga ingin anak-anaknya tetap fokus, apalagi sebagian masih mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.